Posisi tengkurap dilakukan dengan gerakan perlahan atau hati-hati. Pada awal, bayi mungkin hanya bisa bertahan sebentar. Hal itu dinilai biasa. Peningkatan durasi harus pelan-pelan.
Tummy time bisa dilakukan 2-3 kali sehari , masing-masing selama 3-5 menit, sebagaimana rekomendasi dari dokter anak pada Children's Medical Center di Dallas, Leann Kridelbaugh. Jika anak sudah lebih besar dan lebih kuat, tummy time bisa dilakukan dalam durasi lebih lama dan bisa diterapkan rutin sepanjang tahun pertama bayi.
Pada bayi berusia tiga bulan, latihan bisa dilakukan sekitar satu jam sehari. Ayah atau ibu bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk bermain bersama bayi sambil melatih gerakannya. Misalnya dengan membuat suara-suara dan menggerakkan mainan ke atas, untuk menstimulasi bayi agar melihat ke atas dan melatih otot-ototnya lebih baik.
Hasil penelitian menunjukkan, bayi yang rutin diberikan latihan tummy time, berkemampuan motorik lebih baik. Mereka dapat mengangkat kepala lebih cepat, dengan durasi yang lebih lama, daripada bayi-bayi yang tidak biasa atau tidak rutin melakukannya.
Jika dilakukan dengan tepat, tummy time bisa menjadi momen-momen yang menyenangkan buat bayi dan orangtua. Bayi tidak akan bosan melakukannya, pertumbuhan dan perkembangannya menjadi lebih baik, orangtua bisa menyisihkan waktu lebih banyak untuk bermain bersama bayi mereka. ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H