Mohon tunggu...
ERRY YULIA SIAHAAN
ERRY YULIA SIAHAAN Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis, guru, penikmat musik dan sastra

Menyukai musik dan sastra.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Tips Atasi Stres Anak pada Masa Ujian

11 Juni 2023   19:00 Diperbarui: 11 Juni 2023   20:30 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masa-masa ujian bisa membuat stres pada anak. Orangtua bisa ikut-ikutan stres. Antisipasi bersama anak jauh-jauh hari. (Foto: https://pixabay.com/id/illustrations/papan-sekolah-universitas-361516/)

Buat segelintir orang, masa-masa ujian adalah soal biasa. Mereka terbiasa mengulang materi belajar setiap kali pulang sekolah atau kuliah. Membuat resume, mencoba memahami ulang, membuat catatan kecil, dan sebagainya.

Sehingga ketika masa-masa ujian datang, mereka terkesan biasa-biasa saja. Santai. Tinggal mengulang.

Tidak demikian halnya dengan kebanyakan orang. Termasuk anak-anak, yang belum memiliki ritme pas dalam belajar. Dalam artian, masih dalam proses pembiasaan.

Masa-masa ujian merupakan masa-masa belajar ekstra. Kerap bisa muncul stres dan depresi. Juga, pesimistis.

Tekanan semasa ujian yang dihadapi oleh anak-anak, bukan saja menjadi masalah bagi anak-anak itu sendiri, melainkan juga orangtua.

Berbagai gejala ikutan bisa muncul akibat tekanan pada masa-masa ujian. Seperti kecemasan, khawatir yang berlebihan, gelisah tidur, mudah tersinggung, tegang, pusing, sakit perut, tidak nafsu makan, kurang percaya diri, dan sebagainya.

Sebagai orangtua, mungkin ada yang bisa ikut-ikutan stres melihat kondisi begitu. Lantas, bagaimana menyikapinya?

Berikut ini beberapa tips berdasarkan pengalaman dan pemahaman penulis.

Sebagai persiapan, jika melihat anak-anak kurang bisa mengikuti pelajaran di sekolah dan kurang mampu mengerjakan tugas-tugas di rumah, orangtua bisa memberikan bimbingan khusus kepada anak. Jika sibuk, orangtua bisa mencarikan tutor atau teman belajar untuk membantu anak-anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun