Orang yang menganiaya orang lain berdasar agama, kepercayaan, dan pembenarannya sendiri seperti orang yang tak pakai celana sambil teriak yang lain tukang memalukan. Dan orang yang diberi kekuasaan-wewenang untuk mencegah itu terjadi tapi tak menjalankan sepenuhnya namun tetap penuh kebanggaan segala atribut kekuasaan-kewenangan itu seperti orang datang kondangan lupa pakai celana tapi tetap naik ke panggung kehormatan sambil tebar senyuman-senyuman. Serba memalukan tapi tak sadar malu. - - - Dan orang yang serba diam saja, apatis-cuek, seolah aman-aman tak ada masalah? Ah, kalau itu sih orang-orang normal saja, pakai celana, yang ingin maju tapi serba malu-malu seolah malu adalah hal paling menakutkan di dunia sehingga buat apa bertindak ini-itu. Duh, padahal yang paling menakutkan sebetulnya bukanlah itu kalau mengingat apa yang dibilang Johann Wolfgang von Goethe: "There is nothing more frightful than ignorance in action." (Goethe ini jelas tipe orang pakai celana yang ingin maju dan tak perlu malu-malu untuk itu) - - - Jadi mari kita mengheningkan cipta, merenung, berdoa, menurut agama, kepercayaan, dan suara bening hati kita masing-masing untuk para korban pembenaran serta guna langkah-langkah menemukan kebenaran universal sesungguhnya (bukan pembenaran masing-masing). Menanggalkan dogma-dogma............ Dimulai!! ----------------------------------------------------------------------------------------------- (sekedar keprihatinan tentang kekerasan yang senantiasa dan baru saja terjadi di negeri ini yang mengatas-namakan keyakinan)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H