Mohon tunggu...
Errik Irwan
Errik Irwan Mohon Tunggu... lainnya -

Membuat kartun dan komik. Bukan hobi. Bukan pekerjaan. Sekadar menyampaikan 'gerundelan'.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

TAK PAKAI CELANA

29 Agustus 2012   12:47 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:11 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Orang yang menganiaya orang lain berdasar agama, kepercayaan, dan pembenarannya sendiri seperti orang yang tak pakai celana sambil teriak yang lain tukang memalukan. Dan orang yang diberi kekuasaan-wewenang untuk mencegah itu terjadi tapi tak menjalankan sepenuhnya namun tetap penuh kebanggaan segala atribut kekuasaan-kewenangan itu seperti orang datang kondangan lupa pakai celana tapi tetap naik ke panggung kehormatan sambil tebar senyuman-senyuman. Serba memalukan tapi tak sadar malu. - - - Dan orang yang serba diam saja, apatis-cuek, seolah aman-aman tak ada masalah? Ah, kalau itu sih orang-orang normal saja, pakai celana, yang ingin maju tapi serba malu-malu seolah malu adalah hal paling menakutkan di dunia sehingga buat apa bertindak ini-itu. Duh, padahal yang paling menakutkan sebetulnya bukanlah itu kalau mengingat apa yang dibilang Johann Wolfgang von Goethe: "There is nothing more frightful than ignorance in action." (Goethe ini jelas tipe orang pakai celana yang ingin maju dan tak perlu malu-malu untuk itu) - - - Jadi mari kita mengheningkan cipta, merenung, berdoa, menurut agama, kepercayaan, dan suara bening hati kita masing-masing untuk para korban pembenaran serta guna langkah-langkah menemukan kebenaran universal sesungguhnya (bukan pembenaran masing-masing). Menanggalkan dogma-dogma............ Dimulai!! ----------------------------------------------------------------------------------------------- (sekedar keprihatinan tentang kekerasan yang senantiasa dan baru saja terjadi di negeri ini yang mengatas-namakan keyakinan)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun