Mohon tunggu...
Er Pnambang
Er Pnambang Mohon Tunggu... -

"Sebab hidup tak semudah ketika anda bercerita, menulis atau berkomentar, mengecil diri kadang bisa mengisar setapak...". Tapi, kok serius sekali saya kayaknya ya? Di Kompasiana saya cuma pengen satu hal; ketawa; entah menertawakan atau ditertawakan...hahahahahahahahhhahahahahahahhhahahah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rasa Debu Kurusetra

10 Februari 2011   02:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:44 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pencarian itu hanya akan membuat debu merasai kebingungan, menggauli kekosongan, menggauli;tuhan…

Dan berbahagialah mereka yang membaca kitab baginya pagi, siang, sore atau malam.
Berbahagialah mereka yang menanyakan tiap harinya pada jejak tuhan; jejak yang bicara tanpa bicara, jejak kosong tapi berisi, berisi tapi kosong, jejak yang sudah lalu tapi akan dijejakkan kemudian.

Bahagialah mereka, yang akan merasai rasa debu di Kurusetra kala menemani Khrisna membaca lembar Jitapsara…

*) thx to Him you know who for “wa bi-l-haqi anzalnahu, wa bi-l-haqqi nazala…”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun