Mohon tunggu...
Er Pnambang
Er Pnambang Mohon Tunggu... -

"Sebab hidup tak semudah ketika anda bercerita, menulis atau berkomentar, mengecil diri kadang bisa mengisar setapak...". Tapi, kok serius sekali saya kayaknya ya? Di Kompasiana saya cuma pengen satu hal; ketawa; entah menertawakan atau ditertawakan...hahahahahahahahhhahahahahahahhhahahah

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kisah Tiga Pencari di Dunia Ini

21 Januari 2011   15:16 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:19 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Ada tiga jenis pencari di dunia ini;

Kukisahkan terlebih dulu padamu, dua yang pertama;
Mereka yang merasa bertemu ‘pulau itu’;
Dan mereka yang mengira tak akan pernah bertemu ‘pulau itu’

Dua-duanya tak lagi mencari;
Mereka yang bertemu pulau ‘itu’, memilih berhenti
Mereka yang mengira tak akan bertemu pulau pun sama memilih berhenti,
Dua-duanya merengkuh kenyamanan dalam perhentian;
Satu mengatakan telah bertemu, satu lagi yakin tak akan bertemu.
Dua-duanya menyepakati satu hal; berhenti mencari!

Ada satu lagi,
yang terus bertahan dan membilang;
Mencari adalah mencari

Jika kau memilih yang ketiga
Kau harus menggeluti penundaan;
Menjadi seorang penyuka ketegangan

Ketika kutunjuk keindahan;
ia adalah keindahan,
tapi juga bukan keindahan melainkan hanya telunjukku…

Ketika ku katakan kebencian;
ia adalah kebencian,
Tapi bukan kebencian, melainkan cuma kata-kataku…

Kau harus seperti dia yang berkata;
Khoirul ummuri awsatuha, sebaik-baik masalah adalah yang tengah.
Atau setidaknya kau harus seperti dia yang terus meyakini;
isi adalah kosong, kosong adalah isi....

*) thanks to Outline of Pyrrhonism milik Sextus Empiricus (c. 160-210 AD). Masih males menulis, cuma share apa yang masih bisa saya share :)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun