Mohon tunggu...
Er Pnambang
Er Pnambang Mohon Tunggu... -

"Sebab hidup tak semudah ketika anda bercerita, menulis atau berkomentar, mengecil diri kadang bisa mengisar setapak...". Tapi, kok serius sekali saya kayaknya ya? Di Kompasiana saya cuma pengen satu hal; ketawa; entah menertawakan atau ditertawakan...hahahahahahahahhhahahahahahahhhahahah

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Parodi Sayyidina Ali

10 Agustus 2010   13:16 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:09 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Mbah putri alias nenekku, pernah bercerita padaku. Cerita yang biasa saja, sebuah cerita seorang nenek pada cucunya. Dia berkata: Kakekku pernah berkata bahwa kakek dari kakeknya pernah bercerita, bahwa kakeknya yang entah keberapa pernah bertemu Sayidina Ali, khalifah terakhir dari khulafaur rasyidin.

Kakekku yang entah keberapa itu berkata kepada Sayidina 'Ali
"Telah sampai aku di sini, di hadapanmu wahai sayyidina Ali, dalam rangka mencari 'diri', seperti halnya engkau sabdakan; "man 'arofa nafsahu faqoth 'arofa robbahu; siapa yang tahu dirinya, arif akan Tuhannya".
Sayyidina Ali mengangguk-anggukkan kepalanya, sambil terus menyelami pikiran kakekku.
"Ketika aku mendengar sabdamu itu, aku bingung tidak kepalang. Maka kutempuh perjalanan ini, berharap hanya padamu, wahai sumber perkataan, biar kebingunganku terselesaikan; dimanakah hakikat diri itu berada?"

Sayyidina Ali serta merta tersenyum, lalu berkata,"Pulanglah ke tempatmu saudaraku, jalanilah hidup ini dengan biasa saja, karena sebaik-baik masalah adalah yang tengah"

Mendengar itu, kakekku memprotes Sayyidina Ali. "Bagaimana mungkin anda tega menjawab itu, wahai sepupu Nabiku?". Kakekku itu kemudian bercerita tentang nestapa berbelas purnama demi kebingungan pencarian diri, demi bertemu Sayyidina Ali, pentitah pencarian diri. Apa jadinya bilamana ia bertemu dengan Sayyidina Ali, ia tidak mendapatkan jawaban, malah diminta kembali pulang?

Sayyidina 'Ali kembali tersenyum. Ia berucap; "Dengarlah saudaraku. Selama kau mencari diri, selama itu pula kau tak pernah meyakininya ada. Dan jika diri tidak ada, maka tiada satupun tempat di dunia akan menunjukkannya".[]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun