Jika kita melihat pertandingan babak pertama yang baru saja terjadi antara Timnas Indonesia U-19 vs Timnas Korsel U-19, kita pasti tidak melihat yang namanya permainan 'sesungguhnya' dari kedua Timnas tersebut. hal yang sama-sama kita tahu disebabkan oleh hujan yang sangat deras sedang mengguyur Soekarno Hatta. Jika saya boleh memberikan sedikit analisa ala Komix, maka saya menginginkan pemain Indonesia U-19 meniru 'pemain-pemain' yang berlaga di Senayan. Kenapa begitu? Karena saya sebenarnya sangat mengagumi pola 'permainan' yang ada kantor rakyat tersebut, yang sangat menekankan permainan pintar nan cerdas dalam kondisi apapun, yang sengat handal dalam memanfaatkan keadaan musuh-musuhnya. Yang sangat jago, tidak hanya dalam menggocek masalah, tetapi juga handal dalam menggiring opini publik dan terciptalah 'gol' indahnya. Saya rasa tidaklah sulit jika Pemain U-19 kita mengadopsi 'permainan tersebut, toh yang dihadapi hanyalah cuaca yang tidak mendukung.
Jika kita perhatikan lebih jauh lagi, banyak rekor dunia yang telah dipecahkan 'pemain-pemain' ini. Salah satu yang terbaru adalah rekor kasus rasuah yang melibatkan mahkamah konstitusi yang pertama kali di dunia bahkan menyeret ketua umumnya langsung, padahal umurnya lebih muda diantara mahkamah konstitusi lainnya. Inilah yang harus 'ditiru'oleh pemain muda kita, memecahkan rekor si 12x juara dengan mempermalukannya di babak penyisihan ini. Tetapi ada hal yang tidak mungkin ditiru oleh garuda muda kita, yaitu permainan mencetak gol tanpa kelihatan dan memenangkan pertandingan tanpa mencetak satu gol pun. Sudah saatnya tidak hanya 'pemain senayan' yang selalu memecahkan rekor bagi indonesia, saya rasa Garuda Muda kitapun mampu melakukannya. Bravo Under Nineteen!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H