Kamu, iya kamu
Namamu rizqi, ya pembawa rizqi
Entah mengapa rasanya ketika melihatmu
Hati menjadi tenang damai dengan keadaan
Kau pemilik senyum manis,
Kumis tipis dan berkulit hitam manis
Humor menjadi ciri khasmu
Disiplin itu perilakumu
Berawal rasa kagum namun sekarang menjadi rasa sayang
Namun aku tak tahu apa kakak memiliki rasa yang sama
Akankah kakak bisa deket lagi denganku?
Kurasa saat ini ada hal yang tak mungkin
Aku sadar posisiku
Aku hanya adek yang tak tahu banyak hal
Aku hanyalah mahasiswa baru
Yang mencoba lebih memahami keadaan
Kita dipertemukan dalam satu organisasiÂ
Dan maaf jika aku membawa perasaan dalam organisasi ini
Lewat sana aku bisa memandangi wajah kakak
Bisa lebih menjadi orang yang dekat
Dan memiliki progja sama-sama
Apakah rasa ini akan tumbuh setiap detiknya?
Rasa ini kian menggebu-gebu ingin berontak
Ingin mengatakan
Aku sayang kakak
Namun apalah daya aku tak bisa
Mungkin aku tak pantas untuknya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H