Mohon tunggu...
Erny Kusumawaty
Erny Kusumawaty Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger

Suka menulis keindahan alam Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Kisah Siti Romlah dengan Brownies Tempe

18 September 2023   16:23 Diperbarui: 18 September 2023   17:18 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa yang bisa "melihat" masa depan? Kalau dua tahun lalu tidak ada bencana pandemi, bisa jadi ibu dua orang anak ini masih berjualan nasi. Masih nyaman dengan bisnis kuliner nasi campur, nasi uduk juga camilan atau jajanan anak sekolah. Tapi takdir berkata lain...

Saat virus covid melanda dunia termasuk Indonesia, semua bagai digulung dan kondisi berbalik. Siti Romlah yang tinggal di Dau Kabupaten Malang pun ikut terlibas. Karena pelanggannya kebanyakan anak sekolah dan mahasiswa, saat covid melanda semua libur, akhirnya dua warung tempat berjualan itupun tutup.

Apakah seorang Siti Romlah menyerah dengan keadaan yang tergilas pandemi? Ternyata tidak! Justeru Siti Romlah berpikir keras apa yang harus dilakukan setelah bisnis kulinernya gulung tikar. Yuk simak terus ya artikel ini


Berpikir dan Mencari Solusi Terbaik

Pandemi tidak membuat Siti Romlah terpuruk dan menyesali keadaan. Dicarinya peluang usaha agar bisa membantu suaminya yang seorang driver ojek online. Ibu dua orang anak ini terus berupaya dengan membuat dan menerima pesanan kue seperti nastar dll

Terkendala pemasaran karena kue nastar merupakan kue musiman saat lebaran saja, akhirnya otaknya berpikir kembali. Produk apa yang bisa dijual yang tidak mengenal waktu dan tetap diminati oleh konsumen. Melalui beberapa trial dan eror, percobaan, gagal dan coba lagi, akhirnya Siti Romlah menemukan produk yakni brownies tempe Cubrown.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

"Penemuan" itu juga atas support seorang teman sesama pelaku UMKM agar dirinya mempunyai produk berbahan dasar tempe. Ini jadi PR banget karena akan dijadikan souvenir untuk orang no 1 di provinsi Jawa  Timur. Dengan usaha yang tak putus asa akhirnya Siti Romlah mantap dengan pilihan hatinya menekuni bisnis dengan produk Brownies Tempe.

Berbekal bantuan dari sebuah perusahaan yang menaungi pekerjaan suaminya -- Siti Romlah menjalani usahanya. Dengan bantuan senilai Rp 5.000.000 dia membeli oven, mixer dan peralatan lain juga termasuk bahan-bahan untuk pembuatan brownies tempe.

Kendala Pelaku UMKM

Meski Siti Romlah sudah memproduksi brownies tempe kering hampir 2 tahun, tapi masih ada kendala yang dihadapi. Seperti umumnya pelaku UMKM, masalah pemasaran belum stabil. Padahal sudah dititipkan dengan sistem konsinyasi ke toko oleh-oleh seperti Malang Strudel, Kendedes, Buah Tangan, Paradise, Wonderland dll. Hasilnya belum maksimal sesuai target.

Sedangkan pemasaran secara online melalui media sosial, menurut Siti Romlah, dirinya belum pernah pecah telur alias belum pernah ada penjualan. Padahal sudah memiliki akun IG, FB hingga Twitter. Diakui dirinya minim kemampuan untuk membuat konten promosi dan kurang telaten.

Siti Romlah pun sudah memiliki akun penjualan di e-commerce warna orange. Lagi-lagi, belum pernah pecah telur. Usaha lainnya dia sering mengikuti bazar-bazar atau pameran produk UMKM yang sering diadakan oleh banyak pihak.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Selain produk brownies tempe ini, Siti Romlah juga memproduksi camilan pastry, stik dll. Untuk keunggulan produknya, Siti Romlah menyebutkan ada pada bahan dan topingnya. "Jadi misal adonan varian keju, pada bahan dan topingnya ada kejunya semua. Tidak cuma di topingnya," jelasnya. Saat saya mencicipi Brownies Tempe andalan Cubrown, rasanya krezz dan crunchy banget. Manisnya pas dan tentu saja lezatt...

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Untuk produknya sudah halal, memiliki ijin PIRT dan produknya bisa bersaing rasa serta kemasan sudah oke. Selain kendala pemasaran, Siti Romlah juga "bondo nekad" dan masih jadi "dirjen" (direktur ijen). Maksudnya dirjen, semua masih ditangani sendiri dari memproduksi, mengemas, memasarkan dll


Harapan Pelaku UMKM

Sebagai pelaku UMKM Siti Romlah berharap usaha kuliner Cubrown akan bertahan dan meningkat omzetnya. Segala upaya sudah dilakukan termasuk ikut pameran dan bazar serta ingin maksimal promosi via media sosial.

"Harapan saya bisa lancar pemasaran produk Cubrown, semoga bisa lancar produksi dan perputaran modal sesuai harapan dan usaha ini bisa berkembang lagi", tutup Siti Romlah.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Harapan Siti Romlah ini seperti mewakili para pengelola UMKM di Indonesia. Yuk kita support usaha mereka agar bisa bertahan dan terus eksis. Caranya bagaimana? Salah satunya dengan melirik produk UMKM dan tentu saja membelinya.

Gimana, sudahkah kita membantu saudara-saudara kita para pelaku UMKM?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun