Mohon tunggu...
Erny Kusumawaty
Erny Kusumawaty Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger

Suka menulis keindahan alam Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Tentang Cangkir Laras, Kedai yang Sarat Makna

14 Juni 2023   00:00 Diperbarui: 14 Juni 2023   00:18 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut owner #cangkirlaras Mas Sawir, Kopi Genit aman untuk penderita jantung dan pencernaan. Penasaran dengan dua minuman yang tersebut di atas? Bisalah teman-teman merapat di kedai ini.

Cangkir Laras dan Maknanya

Sepintas kalau mendengar kata Cangkir Laras pasti orang bergumam seperti saya, dari bahasa mana dan apa maknanya? 

Dalam "dolan tapi ora dolanan" bareng rekan Bolang Kompasiana,  kali ini selain untuk silaturahim juga kopdar tipis-tipis. Tahu kan sejak pandemi merangsek Indonesia, aktivitas semua hampir mandeg. Jadi ke Kedai Cangkir Laras jadi ajang temu kami dengan  ownernya, yang seorang seniman dan juga enterpreneur plus kompasianer. Wah lengkap ya...

Malam itu Sawir sharing seputar pengalamannya jungkir balik dalam mengembangkan usahanya. Sebelum memiliki kedai ini, menurutnya, pernah jualan kopi dengan Vespa keliling. Hingga akhirnya bisa menancap pada titik sekarang. Seniman yang kini dikenal sebagai pelukis kopi pun mengurai filosofi nama kedainya yang "njawani" banget.

Dijelaskan, dalam hidup sebaiknya apa yang kita pikirkan dan yang kita omongkan, harus sesuai dengan tindakan (positif). Dari konotasi Cangkir Laras: dicancang, dipikir agar (se) laras. Wow dalem banget ya maknanya...

Filosofi dari nama kedainya itu membuat Sawir menerapkan nilai-nilainya dalam kehidupan sehari-harinya. Hingga hidupnya banyak dihabiskan untuk  kegiatan sosial sampai sekarang -- meski sibuk mengurusi kedai, tetap dijalankannya.


Tanpa terasa waktu semakin larut hingga tetes penghabisan Rempah Nusantara yang saya teguk. Oya kami juga mencicip Soto dan Lontong Sayur, menu penarik pengunjung. Harganya bersahabat banget sesuai kantong mahasiswa.

Sumber: Erny
Sumber: Erny

 "Rasanya muantepp", kata salah satu dari kami. Dan itu memang kenyataannya.

Akhirnya kami semua pamit pulang. Sawir pemilik kedai yang juga dikenal sebagai pelukis kopi mengantarkan sampai teras kedai.  Banyak pencerahan yang saya dapatkan dari pelukis yang pernah diundang Dedy Corbuzier dalam acara Hitam Putih. Sukses terus! 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun