Mohon tunggu...
Erny Erawati0203
Erny Erawati0203 Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar

Hobi menulis. Saat ini menulis di blog kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Perlunya Manajemen Waktu dalam Meraih Kesuksesan

28 Agustus 2024   20:36 Diperbarui: 28 Agustus 2024   20:39 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semua orang pasti pingin sukses dalam kehidupan. Hal ini karena bila dia sukses, maka apa yang diinginkannya akan dengan mudah didapat. Untuk meraih sukses, seseorang perlu melewati pendidikan yang berjenjang yakni pendidikan usia dini, TK, SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi. Tiap jenjang Pendidikan yang dilewati tentu tidak mudah, karena akan banyak tantangan yang dihadapi. Ada beberapa orang yang meraih sukses tidak harus melewati semua jenjang pendidikan yang ada. Hanya dengan tamat SD seseorang bisa sukses, ada hanya tamat SMP, dan ada juga hanya tamat SMA.

Disamping pendidikan, ada hal lain juga yang mempengaruhi kesuksesan yakni manajemen waktu, keahlian atau ketrampilan yang dimiliki, kesungguhan untuk meraih kesuksesan dan masih banyak pengaruh lainnya. Yang pasti untuk bisa sukses ada cucuran keringat, air mata dan pengorbanan yang diberikan karena memang hidup didunia ini tidak mudah. Dunia ini tempatnya masalah, dan setiap manusia pasti akan dihadapkan dengan masalah. Sebagian orang mengatakan bahwa tanpa masalah berarti mati. Jadi hidup itu identik dengan adanya masalah. 

sumber : Pixabay.
sumber : Pixabay.
Dalam tulisan ini saya fokuskan pada manajemen waktu karena bila memiliki ketrampilan manajemen waktu, maka dapat membantu mengurangi stres dan  memanfaatkan waktu yang dimiliki dengan efisien dan efektif. Dengan melakukan manajemen waktu yang efisien dan efektif, dapat memperjelas tujuan dan memprioritaskan pekerjaan penting. Sehingga akan memiliki lebih banyak waktu untuk mencapai hasil yang lebih besar dan lebih baik. Manajemen waktu yang buruk membuat kualitas kerja menjadi buruk, karena waktu kerja menjadi tidak teratur sehingga sulit menyelesaikan tugas dengan baik dan akibatnya timbul kecemasan dan stress sehingga sulit meraih kesuksesan.

Banyak defenisi tentang manajemen waktu. Dalam tulisan ini saya hanya memaparkan 3 defenisi tentang manajemen waktu. Menurut Atkinson, manajemen waktu adalah suatu jenis keterampilan yang berkaitan dengan berbagai bentuk upaya dan tindakan individu yang dilakukan dengan terencana agar seseorang mampu memanfaatkan waktu dengan baik. Sedangkan Akram berpendapat bahwa manajemen waktu adalah kemampuan menggunakan waktu yang efektif dan efisien untuk memperoleh manfaat yang maksimal. Dan defenisi terakhir menurut Forsyth, manajemen waktu adalah sebuah cara untuk membuat waktu terkendali sehingga dapat menciptakan efektivitas dan produktivitas.

sumber: pixabay
sumber: pixabay
Ada banyak pendapat tentang cara melakukan manajemen waktu. Dalam tulisan ini saya memaparkan ada 6 cara untuk melakukan manajemen waktu yakni :

1) Membuat daftar pekerjaan. Hal ini dilakukan agar lebih mudah memantau seluruh pekerjaan yang akan diselesaikan, sehingga meminimalisir resiko terlewatkan pekerjaan yang belum diselesaikan. Dengan demikian dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktunya.

2) Tulis batas waktu pekerjaan yang akan diselesaikan sehingga semua pekerjaan dapat diselesaikan dengan tepat waktu.

3) Pilih pekerjaan yang penting terlebih dahulu. Identifikasi pekerjaan yang dimiliki secara lebih terperinci sehingga bisa menentukan skala prioritas setiap pekerjaan. Dengan menentukan skala prioritas memungkinkan pikiran lebih fokus saat menyelesaikan pekerjaan. Semakin fokus pikiran, maka pekerjaan yang dilakukan bisa cepat selesai secara efektif.

4) Susun pekerjaan berdasarkan kepentingan. Caranya dengan membuat jadwal harian, mingguan dan bulanan. Dengan begitu bisa mengetahui dengan jelas pekerjaan yang tentative, utama, dan yang dapat ditunda. Adanya jadwal dapat membuat system kerja lebih terstruktur dan diterapkan dengan baik.

5) Tentukan waktu istirahat. Dalam menyelesaikan pekerjaan perlu juga dipikirkan tentang waktu istirahat. Ambilah jedah waktu untuk beristirahat menenangkan pikiran dan mengisi kembali tenaga yang dikeluarkan. Hal ini bertujuan agar dapat meningkatkan fokus dan mampu menjaga kebugaran tubuh dan juga mental. Kosongkan pikiran saat beristirahat sehingga bisa kembali segar ketika kembali bekerja.

6) Evaluasi. Evaluasi perlu dilakukan agar dapat menilai produktivitas. Dengan evaluasi bisa mengetahui strategi yang disusun sudah berjalan secara efektif atau belum. Dari hasil evaluasi bisa mengetahui langkah selanjutnya yang akan dilakukan.

Demikian tulisan saya tentang manajemen waktu semoga bermanfaat.    

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun