Setelah identifikasi masalah dan prioritas masalah kesehatan, tahap perencanaan selanjutnya adalah menentukan tujuan. Yang dimaksudkan dengan tujuan adalah gambaran suatu keadaan dimasa datang, yang akan diwujudkan melalui berbagai kegiatan yang direncanakan. Keuntungan dirumuskannya tujuan agar dapat menentukan banyaknya sumber daya yang diperlukan, strategi untuk mencapai tujuan tersebut, jenis kegiatan yang perlu dilakukan, jalur pelaksanaan kegiatan, serta untuk melakukan monitoring dan evaluasi setelah kegiatan tersebut dilaksanakan.
Tahap selanjutnya setelah menentukan tujuan adalah kaji hambatan dan kelemahan program. Tujuannya untuk mencegah dan mewaspadai timbulnya hambatan serupa, serta untuk memprediksi kendala dan hambatan yang mungkin akan terjadi di lapangan. Ada 2 macam sumber hambatan yakni hambatan pada kemampuan organisasi dan hambatan yang terjadi pada lingkungan.Â
Hambatan dari organisasi meliputi motivasi kerja staf rendah, pengetahuan dan ketrampilan staf kurang, staf belum mampu mengembangkan partisipasi masyarakat, peralatan terbatas, dan dana operasional rendah. Sedangkan hambatan yang terjadi pada lingkungan meliputi jalan rusak, musim hujan, tingkat pendidikan masyarakat rendah, sikap dan budaya masyarakat yang tidak kondusif (masih banyak tabu, salah persepsi dan mitos), serta partisipasi masyarakat rendah.
Tahap terakhir dari perencanaan kesehatan yakni menyusun rencana kerja operasional. Manfaatnya agar ada kejelasan peran dan fungsi serta keterlibatan dari berbagai pihak, program yang dilaksanakan dapat menggunakan sumber daya yang seefektif mungkin, dan memudahkan pendelegasian wewenang kepada pihak pelaksana. Format rencana kerja operasional berbeda -- beda sesuai dengan kebijakan organisasi masing -- masing. Semoga tulisan ini bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H