Sedangkan dalam pengorganisasian tim kerja, yang perlu diperhatikan adalah : mengharmoniskan individu yang berbeda, mempertemukan macam-macam kepentingan, dan memanfaatkan kemampuan semuanya ke suatu arah tertentu demi mencapai tujuan. Yang juga tidak kalah penting untuk diperhatikan dalam pengorganisasian manajemen tim kerja adalah tujuan yang dapat direalisasikan, konsep dan batas kewajiban yang jelas, kebijakan yang dapat dimengerti dan dapat dilaksanakan, ketersediaan informasi yang diperlukan, serta alat -- alat dan sumber daya yang penting.
Penggerakan tim kerja adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar se-mua anggota tim bekerja dengan penuh kesadaran dalam mencapai sasaran yang dikehendaki secara efektif. Agar pergerakan anggota tim dapat maksimal dibutuhkan faktor pendukung yang ditinjau dari aspek organisasi dan dan aspek pemimpin. Aspek organisasi meliputi : peraturan, fasilitas, sarana komunikasi yang memadai, dan kader yang akan menjadi pemimpin. Sedangkan aspek pemimpin meliputi : memahami tugas dan wewenang yang diembannya, tidak menyalah gunakan wewenang, wewenang harus bisa dipertanggung jawabkan, jabatan pemimpin dibatasi, dan kemampuan mengkoordinir anggota tim.
Sedangkan yang dimaksudkan dengan pengawasan adalah suatu proses dimana pimpinan ingin mengetahui hasil pelaksanaan kerja yang dilakukan bawahan. Tujuan pengawasan untuk mencegah atau memperbaiki kesalahan, penyimpangan, ketidak sesuaian dengan tugas dan wewenang yang telah ditentukan, mempertebal rasa tanggung jawab anggota tim yang diserahi tugas terhadap pelaksanaan pekerjaan, mendidik pimpinan tim agar dalam melaksanakan pekerjaan sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan. Pengawasan berpedoman pada : rencana yang telah ditentukan, perintah terhadap pelaksanaan pekerjaan, tujuan, dan kebijakan yang ada.
Demikian tentang manajemen tim kerja di layanan kesehatan. Semoga setiap anggota dan juga pimpinan tim kerja dapat menyadari dan melaksanakan peran masing -- masing secara maksimal sehingga bisa memberikan layanan yang prima agar bisa menciptakan loyalitas pelanggan pada layanan kesehatan tersebut. Apabila loyalitas pelanggan sudah tercipta dengan baik tentu akan menperoleh pasien yang berobat dalam jumlah banyak sehingga bisa mempengaruhi keuntungan layanan kesehatan tersebut dan juga layanan Kesehatan akan berkembang lebih besar. Semoga tulisan ini bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H