Nafsu Muthmainnah adalah nafsu yang tenang dan tentram. Nafsu ini yang mendorong manusia pada kebaikan. Nafsu muthmainnah terwujud dalam sifat-sifat manusia seperti dermawan, tawakal, ikhlas, bersyukur, serta ridha dengan segala ketetapan Allah SWT. Allah Swt berfirman: "Wahai jiwa yang tenang! Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang rida dan diridai-Nya." (QS. Al-Fajr ayat 27-28).
Inti dari Mujahadah An Nafs adalah untuk mengendalikan diri agar tidak dikendalikan oleh hawa nafsu terutama nafsu ammarah dan nafsu lawwamah. Meskipun memiliki kecenderungan untuk mendorong manusia melakukan perbuatan buruk, bukan berarti nafsu tersebut dapat hilang sepenuhnya. Nafsu sendiri sebenarnya juga punya peran untuk mendorong manusia pada kemajuan, termasuk meningkatkan potensi-potensi yang ada dalam diri manusia. Rasulullah Saw. bersabda: Bukanlah orang kuat itu yang biasa menang saat bertarung/bergulat, tetapi orang kuat itu adalah yang (mampu) mengendalikan nafsunya ketika marah." (HR. Bukhari dan Muslim).
Jadi dapat disimpulkan bahwa sifat ujub termasuk dalam golongan nafsu amarah. Oleh karena itu marilah kita berusaha untuk dapat mengendalikan nafsu amarah dan juga nafsu lawwamah. Dan selalu berusaha untuk menghidupkan nafsu mutmainnah sehingga hidup kita menjadi nyaman dan tentram. Wallahu a'lam bishawab.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H