Mohon tunggu...
Erniza S.Pd.I
Erniza S.Pd.I Mohon Tunggu... -

Tugas :Guru SD Tempat Tugas : SD N 06 Lasi Mudo .Kec Canduang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pantang Menyerah

15 Januari 2015   05:26 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:07 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap orang punya caranya sendiri untuk mencapai kesuksesan ,makna sukses tentunya berbeda-beda bagi setiap orang. Yang membuatnya sama adalah usaha, tekad, dan doa untuk mendapatkannya, yang menjadi kendalanya adalah semangat kita sendiri, kalau kita orang yang mudah menyerah ini akan akan menjadi masalah yang serius. Kalau kita hanya berdiam diri saja menunggu kesuksesan itu datang maka tidak akan ada hasilnya. Sukses bukan hanya bicara soal bagaimana rasanya menjadi seorang yang sukses namun juga bicara soal bagaimana cara untuk mencapainya

1. Mengakui Kelemahan

Kita tentu menginginkan kesuksesan akan tetapi kelemahan yang kita miliki sering kali membuat kita mudah menyerah dan menjadi penghalang untuk sukses. Dalam diri manusia pasti memiliki keunggulan dan juga kelemahan yang mana kedua sikap ini saling berkaitan dan dapat menentukan apakah kita bisa mencapai apa yang kita inginkan atau malah kita akan terpuruk dalam kelemahan tersebut.

Kita menyadari bahwa kita memiliki kelemahan itu dan kita juga perlu menyadari bahwa kelemahan itu hanya akan membuat kita mudah menyerah dan perlu untuk kita menutupi kekurangan tersebut. Kelemahan itu dapat kita tutupi dengan apa yang bisa kita lakukan sekarang, tonjolkan kemampuan yang kita miliki dan pantang menyerah maka kita sudah mampu membuka lebar jalan untuk sukses.

2. Motivasikan Diri

Anda tak harus menjadi pahlawan yang luar biasa untuk memenangkan kompetisi. Menjadi laki-laki biasa yang penuh motivasi, itu sudah cukup."

Motivasikanlah diri kita untuk mengembangkan sikap pantang menyerah. Kita jangan dulu memikirkan menjadi manusia yang serba bisa, selalu berhasil dalam usaha dan selalu ingin menjadi yang paling terdepan diantara lainnya. Semua itu dapat kita capai dengan kita memiliki motivasi untuk tidak mudah menyerah. Sikap ini diperlukan untuk meraih keberhasilan dalam hidup.

3. Yakin Akan Kemampuan

Berpikirlah bahwa kita bisa dan akan berhasil meraih apa yang kita inginkan dengan kemampuan yang ada. Keyakinan ini akan membuat kita lebih efektif dibandingkan jika terlalu mengantisipasi kemungkinan buruk. Menurut para ahli, orang yang optimis mempunyai kemungkinan yang lebih besar untuk berhasil dibanding orang yang pesimis.

Terfokus pada hambatan maka kita akan mudah kehabisan daya juang yang akhirnya akan menyerah.

4. Perhitungan Yang Matang

"Yang membedakan orang sukses dan orang gagal adalah bukan karena yang satu memiliki kemampuan dan ide lebih baik, tapi karena dia berani mempertaruhkan ide, menghitung risiko, dan bertindak cepat."

Untuk mendapatkan apa yang kita inginkan maka kita harus berani mengambil risiko namun dengan perhitungan yang matang, hadapi dan alamilah pengalaman dan petualangan baru. Keberanian yang benar bukan berarti seperti orang yang terjun bebas ke jurang, tapi seperti orang yang menuruninya setahap demi setahap dengan persiapan yang matang. Kalau kita tidak berani mengambil risiko tentu saja kita berada pada tempat yang aman namun kita tidak akan berkembang.

5. Barengi Dengan Doa

"Tuhan, sang Maha Pencipta, telah menganugerahi jiwa dan diri kita potensi kekuatan dan kemampuan yang luar biasa. Berdoa membantu kita mengetuk dan menumbuhkan kekuatan tersebut."

Sebenarnya kita telah dianugerahi oleh Tuhan dengan potensi kekuatan yang luar biasa dalam diri kita. Itu yang nantinya kita gunakan untuk mencapai apa yang kita inginkan, namun selain kita berani melawan tantangan dan mengambil resiko, kita juga harus mendorong usaha tersebut dengan berdoa agar nanti dapat lebih menumbuhkan kemampuan yang kita miliki dan menumbuhkan rasa percaya diri.

6. Teruslah Berusaha

"Kepuasan itu terletak pada usaha, bukan pada pencapaian hasil. Berusaha keras adalah kemenangan besar."Setelah kita mempersiapkan dengan matang dan berdoa maka kita juga dituntut untuk terus berusaha. Manfaatkan segala kesempatan yang ada karena kesempatan itu tak datang untuk kedua kalinya, tidak ada pendobrak kegagalan yang sekuat nilai kegigihan. Ingatlah filsofi air yang bisa melubangi batu dengan tetesan yang terus-menerus.

Dan imbangi juga kegigihan kita dengan pemikiran yang kreatif. Bila perjalanan kita terhalang oleh batu cadas, kita tidak perlu membenturkan kepala kita untuk membuktikan bahwa kita pantang menyerah. Berhentilah sejenak dan pikirkanlah bagaiman cara mengatasinya dan carilah jalan alternatif. Ingat, dengan pemikiran kreatif semua akan menjadi lebih mudah.

7. Belajar Dari Kegagalan

"Sukses adalah kemampuan untuk pergi dari suatu kegagalan tanpa kehilangan semangat."Agar kita menjadi lebih terdorong untuk sukses menjadi orang yang sukses maka jangan terpengaruh oleh kegagalan orang lain, tapi biarlah keberhasilan orang lain yang memotivasi kita. Belajarlah dari kegagalan orang lain tanpa harus mengalaminya sendiri, dengan cara itu kita akan menghemat banyak sekali waktu dan energi kita yang sangat berharga.

Namun jika kita mengalami kegagalan atas usaha kita sendiri janganlah juga terpengaruh oleh kegagalan itu, kegagalan bukan untuk diratapi tapi untuk dipelajari, sebenarnya itu adalah sebuah petunjuk bagi kita. Renungkan tentang kata bijak yang mengatakan bahwa kesuksesan adalah 99% kegagalan, dengan begitu kita akan lebih termotivasi untuk sukses. Intinya jadikan kegagalan itu sebagai pelajaran agar kita menjadi lebih semangat untuk mencapai kesuksesan yang kita inginkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun