Mohon tunggu...
Erniwati
Erniwati Mohon Tunggu... Penulis - ASN Yang Doyan Nulis Sambil Makan, Penyuluh Hukum Kanwil Kemenkum NTB

Traveling dan dunia tulis menulis adalah hal yang paling menyenangkan. Memberi manfaat kepada masyarakat melalui edukasi adalah hobby.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ibnu Sina : Tokoh Pencetus PAUD Dalam Kurikulum Pendidikan Islam

1 Februari 2025   20:30 Diperbarui: 1 Februari 2025   20:30 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Singkatnya, Ibnu Sina berhasil menyusun sebuah kurikulum pendidikan yang lengkap sebagai warisan sekaligus menjadi sumbangsih besar bagi dunia pendidikan. Adapun sejumlah konsep kurikulum yang ia cetuskan antara lain :

1. Penyusunan Mata Pelajaran, Uraian mengenai tujuan dan waktu pengajaran. 

Konsep kurikulum yang dicetuskannya tidak hanya terbatas pada penyusunan mata pelajaran semata, namun juga uraian mengenai tujuan dan waktu pengajaran yang tepat bagi murid. 

Ibnu Sina sangat mempertimbangkan aspek psikologis murid, sehingga penyusunan kurikum pun dilakukan dan didasarkan pada minat dan bakat murid.

Jika kita melihat pada dunia pendidikan di negara-negara maju saat ini, saya pribadi mengakui bahwa konsep ini memang banyak diterapkan karena dipandang lebih efektif dan efisien dari segi pendidikan anak, baik secara akademik maupun skills nya.

2. Pemikiran Yang Pragmatis dan Fungsional

Ibnu Sina memberikan gambaran bahwa penyelenggara pendidikan, dalam hal ini guru harus melihat segi keguanaan dari ilmu dan keterampilan yang dipelajari dengan tuntutan masyarakat. Dengan kata lain pendidikan berorientasi pada kebutuhan pasar, sehingga murid ketika selesai menempuh pendidikan nantinya dapat terserap di berbagai lapangan pekerjaan.

Untuk konsep ini sebenarnya paling nyata terlihat di tingkat SMK, termasuk saya sendiri yang mengalami betapa ilmu-ilmu  teoritis dan praktikal berbasis kompetensi sangat berguna dalam mencari  kehidupan yang layak dan lebih baik di masa depan. Pun dengan Universitas ataupun perguruan tinggi.

3. Kurikulum Berdasarkan Pengalaman

Kurikulum yang ia cetuskan memang dipengaruhi oleh pengalamannya sebagai seorang ilmuwan, atau dengan kata lain Ibnu Sina menuangkan berbagai pengalaman pribadinya dalam mempelajari berbagai disiplin ilmu dan keterampilan dalam konsep kurikulum pendidikan Islam yang ideal.

Menurut saya pribadi, pengalaman adalah guru terbaik yang dapat kita jadikan referensi dalam menyusun sebuah strategi, termasuk strategi mencerdaskan anak bangsa melalui bangku-bangku pendidikan. Dari pengalaman mengajar, seorang guru dapat melakukan analisa dan pengamatan serta evaluasi untuk perbaikan pola pendidikan yang lebih efektif dan efisien.

Nah, sekian dulu ulasan tokoh besar Islam kali ini. Semoga bermanfaat dalam menambah khasanah dan wawasan para pembaca budiman semua. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun