Mohon tunggu...
Erniwati
Erniwati Mohon Tunggu... Penulis - ASN Yang Doyan Nulis Sambil Makan, Penyuluh Hukum Kanwil Kemenkum NTB

Traveling dan dunia tulis menulis adalah hal yang paling menyenangkan. Memberi manfaat kepada masyarakat melalui edukasi adalah hobby.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ibnu Sina : Tokoh Pencetus PAUD Dalam Kurikulum Pendidikan Islam

1 Februari 2025   20:30 Diperbarui: 1 Februari 2025   20:30 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : The Everett Collection, ss by canva. 

Nah ini adalah pendidikan usia dini yang hingga saat ini masih eksis. Menurut Ibnu Sina, anak dengan rentang usia ini amatlah perlu diberikan mata pelajaran seperti olahraga, budi pekerti, kebersihan, seni suara dan kesenian. Masing-masing jenis mata pelajaran ini memilik tujuan sendiri.

Misalnya, olahraga bertujuan untuk membina kesempurnaan pertumbuhan fisik si anak secara optimal. Namun menurutnya, porsi olahraga harus diberikan secara pas atau tidak berlebihan, karena porsi yang tidak sesuai justru akan membahayakan keselamatan murid.

Kemudian mata pelajaran budi pekerti bertujuan untuk membekali si anak agar memiliki sikap yang positif serta mampu bersikap sopan santun dalam pergaulan sehari-hari. Pun dengan pelajaran kebersihan agar murid terbiasa menerapkan kebiasaan hidup bersih dan sehat sejak usia dini.

Untuk mata pelajaran kesenian dan seni suara bertujuan agar mudir memiliki ketajaman perasaan dalam mencintai dan meningkatkan daya imajinasinya, sehingga nantinya tumbuh menjadi manusia yang kreatif dan inovatif.

2. Usia 6-14 Tahun

Pada level ini, menurut Ibnu Sina anak sangat baik untuk diajarkan pelajaran mebaca dan menghafal al-Qur'an, pelajaran agama, syair serta pelajaran olahraga. Menurutnya pelajaran-pelajaran ini memiliki keutamaan tersendiri.

Dalam buku tersebut dituliskan juga bahwa pelajaran membaca dan menghafal al-Qur'an bermanfaat untuk mendukung kesuksesan murid dalam mempelajari bahasa Arab dan dalam menunjang pelaksanaan ibadah dalam Islam.

Selanjutnya pelajaran syair-syair yang mengandung nilai-nilai pendidikan dalam menuntun perilakunya bertujuan agar seorang anak nantinya akan memiliki perilaku yang baik dan menjadi bagian dari generasi muslim yang sukses.

Sementara olahraga sebagai lanjutan dari pendidikan usia dini tadi, mesti disesuaikan juga dengan tingkatan usia murid dan kondisi fisik muridnya. Seperti dalam menentukan jenis dan porsi olahraga yang berbeda antara anak berusia 6 tahun dengan anak usia 14 tahun.

3.Usia 14 tahun ke atas

Menurut Ibnu Sina, pada level ini anak mesti mendapatkan mata pelajran yang dirumuskan berdasarkan pertimbangan minat dan bakat murid.  Dimana murid juga mesti diarahkan untuk berfokus pada penguasaan bidang ilmu tertentu (spesialisasi bidang keilmuan).

Ibnu Sina membagi 2 kelompok jenis mata pelajaran pada tingkat usia ini, yaitu teoritis dan praktis yang didasarkan pada ajaran agama Islam. Nah beberapa jenis mata pelajaran yang bersifat teoritis menurutnya adalah ilmu fisika, biologi, kedokteran, astrologi, kimia, matematika dan ilmu ketuhanan. 

Sementara yang bersifat praktis ialah ilmu akhlak, muamalah, pendidikan, syariat dan ilmu politik. Dengan kata lain sebenarnya Ibnu Sina telah berhasil menggagas suatu format pendidikan yang tidak mempertentangkan ilmu agama dengan ilmu umum atau sekuler (nondikotomik).

Sumbangsih Besar Bagi Dunia Pendidikan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun