Saya pun tak segan bertanya, "Apakah membutuhkan modal yang besar, kira2 kasarnya berapa?". Beliau menjawab, modal awal memang besar untuk membeli bahan baku serat biji kapas dari Jepang, baru kemudian proses memintal dan memilinnya di Indonesia menjadi benang dengan  berbagai ketebalan dan ketipisan sesuai yang diinginkan para Penenun.
Mahal memang, tapi sebanding dengan hasilnya yang berdampak bagi keberlanjutan ekosistem. Â Karena faktanya, bahan kimia justru mencemari lingkungan kita, dan berdampak buruk pada kesehatan manusia.
Berapa Lama Proses Halalnya
Ibu Fitri ternyata butuh 2 tahun untuk proses sertifikasi Halal karena 1 tahun pertama, ternyata belum ada platform sertifikasi halal untuk barang gunaan. Setelah menunggu 1 tahun lamanya, barulah kemudian ia dapat melengkapi persyaratan untuk mensertifikasi benang halal ini.
Wajar juga menurut saya, karena memang lazimnya kebanyakan makanan yang di sertifikasi halal, itupun melalui verifikasi dari Kementerian Agama dulu ya. Bahkan ini merupakan kain tenun bersertifikasi halal pertama di dunia dan satu-satunya di dunia.
Keunggulan Benang dan Kain Halal
Nah ini dia yang membuat saya langsung tertarik dan mendekati stand kainhalal, tampilannya beda dengan benang yang berbahan kapas pada umumnya. Teksturnya kokoh tapi sangat halus, lebih mirip sutra. Warna nya pun menurut saya sempurna, meskipun saya jujur paling tidak bisa memilih warna selain hitam, putih dan dongker, namun terhadap tampilan benang ini, jujur saya sangat terkagum-kagum.
Mungkin itu yang disebut miracle of nature ya, warna nya begitu membuat kita ingin mendekat dan menyentuhnya. Bahkan di salah satu kain pajangan yang menjadi contoh kain jadi, warnanya seakan menyatu dengan sempurna.Â
Secara logika saya saat itu, benangnya saja sudah secakep ini, apalagi kalau dibuat gamis atau gaun yak. Harganya bagaimana? Dari bincang-bincang saya kemarin harga per lembar kainnya memang mahal ya, namun benar-benar sebanding dengan kualitas dan tampilan yang di tawarkan.
Nah bagaimana, anda tertarik mencoba bikin baju dengan kain halal ini? Sekian dulu informasi kali ini, semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H