Mohon tunggu...
Erniwati
Erniwati Mohon Tunggu... Penulis - ASN Yang Doyan Nulis Sambil Makan, Humas Kanwil Kemenkumham NTB

Traveling dan dunia tulis menulis adalah hal yang paling menyenangkan. Memberi manfaat kepada masyarakat melalui edukasi adalah hobby.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Belajar Bersyukur, Kunci dari Mudahnya Menjalani Hidup

28 September 2024   18:08 Diperbarui: 28 September 2024   18:10 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : istock

Lalu mengapa saya begitu sering mengeluh? Padahal di manapun itu, bahkan di swasta, lingkungannya akan ada saja yang memang kurang dan menjadi minus dari sebuah tempat kerja. Ah, saya jadi berfikir memang manusia suka mengeluh, termasuk saya.

Dampak Negatif Mengeluh

Faktanya, banyak sekali dampak negatif dari mengeluh yang dapat membuat hidup kita malah tambah terasa sulit. Yang seharusnya dijalani dengan mudah, malah jadi kehilangan inspirasi apalagi solusi.

Berikut adalah beberapa fakta tentang bagaimana kebiasaan mengeluh dapat mempersulit hidup:

  • Menghambat Pertumbuhan Pribadi, Mengeluh secara terus-menerus dapat membuat seseorang berfokus pada hal-hal negatif. Ini dapat menghambat perkembangan pribadi karena pikiran cenderung tertutup terhadap solusi dan perbaikan diri.
  • Meningkatkan Stres, mengeluh membuat otak lebih sering memproduksi hormon stres (kortisol). Tingkat stres yang tinggi dalam jangka panjang dapat menyebabkan gangguan kesehatan fisik, seperti tekanan darah tinggi dan menurunnya sistem kekebalan tubuh.
  • Mempengaruhi Kesehatan Mental, kebiasaan mengeluh dapat memicu pikiran negatif dan menciptakan lingkaran pemikiran pesimistis. Hal ini dapat meningkatkan risiko depresi, kecemasan, dan perasaan putus asa.
  • Merusak Hubungan Sosial, Mengeluh terus-menerus bisa membuat orang lain merasa tidak nyaman atau jenuh. Ini dapat membuat hubungan dengan keluarga, teman, atau rekan kerja menjadi renggang.
  • Mengurangi Kemampuan Berpikir Kritis, Ketika mengeluh, otak berfokus pada masalah, bukan pada solusi. Akibatnya, kemampuan untuk berpikir kreatif dan kritis menjadi menurun, sehingga lebih sulit mencari jalan keluar dari suatu masalah.
  • Menjadi Kebiasaan Berulang, mengeluh secara konstan akan memperkuat jalur saraf tertentu di otak, sehingga seseorang akan lebih mudah mengeluh di masa mendatang, bahkan untuk hal-hal kecil.
  • Menurunkan Produktivitas, mengeluh dapat membuat energi dan waktu terbuang sia-sia, yang pada akhirnya menurunkan produktivitas dan efisiensi dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
  • Membentuk Persepsi Negatif tentang Diri Sendiri, terlalu sering mengeluh bisa membuat seseorang merasa tidak berdaya dan melihat dirinya sebagai korban. Ini menciptakan mentalitas negatif yang dapat menghambat kesuksesan pribadi dan profesional.

Banyak Bersyukur, Kunci Dari Mudahnya Menjalani Hidup

Nah, dengan banyaknya dampak negatif mengeluh, bukankah kita harus secepatnya menyadari bahwa apapun cita-cita dan harapan yang ingin digapai bisa saja ambyar karena punya kebiasaan mengeluh ini.

Oleh sebab itu, ada baiknya kita mulai introspeksi diri dan melihat kembali ke bawah. Dimana banyak sekali orang-orang yang sebenarnya iri dengan kehidupan yang kita miliki. Karena faktanya banyak sekali hal-hal yang tak kita lihat secara jelas.

Seperti seseorang yang terlihat begitu kaya, namun belum tentu tenang dalam hidupnya. Atau seseorang yang terlihat hidup pas-pasan, namun memiliki rumah yang hangat untuk pulang. Ada yang mengimpikan jadi kaya raya, padahal banyak orang kaya yang justru depresi dan bunuh diri, bahkan ingin lari dari gemerlapnya dunia.

Ada juga si kaya yang mengimpikan punya cinta sejati dan rela hidup pas-pasan, padahal di sisi lain ada seorang perempuan yang begitu tertekan karena ekonomi dan menganggap ternyata cinta saja tidak cukup. Ada yang rela menukar semua harta demi membayar pendonor mata, namun yang punya pancaindra lengkap dan sehat justru merasa tak punya apa-apa.

Ah, semua orang punya kondisi kesulitan, plus minusnya masing-masing. Hanya saja, apakah mereka semua perlu mengumumkan semua kondisinya kepada publik? Tentu saja tidak kan?

Maka dari itu kita perlu mencontoh mereka-mereka yang terbiasa dengan banyak bersyukur dan berusaha untuk tak pernah mengeluh. Realitanya, sesulit apapun hidup, pasti akan kita lalui juga. Ibarat pepatah "badai pasti berlalu", semua punya waktunya masing-masing.

Pertanyaannya, apakah kita sudah cukup bersyukur atas apa yang  Tuhan karuniakan hari ini? Karena faktanya, Hari kemarin hanya cerita dan telah berlalu, Hari esok adalah misteri dan belum tentu juga kita masih hidup alias belum mati, maka satu-satunya yang kita miliki hanyalah hari ini. Maka jalani dengan baik dan bersyukurlah, ingin mengubah apapun mulailah dengan hari ini.

Berhentilah mengeluh kawanku dan Nikmati setiap proses dalam hidup ini. Katakan pada diri, Alhamdulillah atau Terima kasih Tuhan atas hidup yang telah Engkau beri. Untuk tubuh yang sehat, untuk makanan yang halal, untuk keluarga yang mencintai dan untuk segala hal baik untukku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun