"Saya sudah bertekad, kami sudah sepakat bahwa akan membuka usaha batik sendiri nantinya setelah keluar dari sini. Saya tahu di mana Kanwil Kemenkumham NTB mbak, dan saya sudah diajari banyak disini, soal pencampuran warna dan gradasi warna" tuturnya penuh semangat.
Yang lainnya ada yang ingin membuka usaha pembuatan kue dan toko roti. Karena memang selain membatik, keterampilan yang diajarkan di dalam Lapas juga mencakup usaha Laundry, pembuatan kue tradisional seperti roti, donat dan onde-onde. Selain itu mereka juga diberikan pelatihan membuat kerajinan cukli (meubelair khas Lombok).
Tentu saja, sebagai masyarakat yang baik kita turut bertanggung jawab secara moril untuk memberikan mereka kesempatan kedua melalui dukungan yang positif. Tak ada manusia yang luput dari salah, selalu ada kesempatan kedua bagi mereka yang mau berubah.
*Terima kasih untuk Gamal Masfur yang sudah Move on ke Lapas Kelas IIB Selong, dan pak Murdahim yang selalu inovatif. Untuk rekan-rekan penyuluh hukum di Kanwil Kemenkumham NTB, tetap semangat memberi penerangan dan motivasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H