Mohon tunggu...
Erni Wardhani
Erni Wardhani Mohon Tunggu... Guru - Guru, penulis konten kreator (Youtube, Tiktok), EO

Guru SMKN I Cianjur, Tiktok, Youtube, Facebook: Erni Wardhani Instagram: Erni Berkata dan Erni Wardhani. Selain itu, saya adalah seorang EO, Koordinator diklat kepala perpustakaan se-Indonesia, sekretaris bidang pendidikan Jabar Bergerak Provinsi, Pengurus Komunitas Pengajar Penulis Jawa Barat, Pengurus Komunitas Pegiat Literasi Jawa Barat, Pengurus IGI kabupaten Cianjur, sekretaris Forum Kabupaten Cianjur Sehat, Founder Indonesia Berbagi, Tim pengembang Pendidikan Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI Provinsi Jawa Barat, Humas KPAID Kabupaten Cianjur.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Membuat SKP (Pengelolaan Kinerja) di PMM bagi Guru

3 Januari 2024   01:04 Diperbarui: 3 Januari 2024   01:06 18419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ikon Pengelolaan Kinerja, dok.pri

Tanggal 31 Desember kemarin adalah hari terakhir bagi guru untuk tutup SKP, namun kemarin saya lumayan kaget juga karena begitu akan melakukan input aktivitas harian, tiba-tiba ada notifikasi muncul dan mengharuskan saya untuk segera melakukan input IKI bulan Desember. Sedikit panik, namun berusaha untuk tenang dan meyakinkan diri kalau memang sudah mengerjakan tugas input IKI Desember. Saya yakin bahwa tanggal 29 Desember kemarin, bersama rekan di sekolah serempak untuk tutup SKP. Jadi, tidak mungkin kalau saya belum mengisi IKI bulan Desember.

Ternyata apa yang saya alami, dialami pula oleh banyak rekan, baik yang satu sekolahan, maupun dari sekolah lain, sehingga saya menyimpulkan bahwa itu memang ada kesalahan dari sistem, ditambah adanya info bahwa tutup SKP diundur hingga tanggal 03 Januari 2024. Ini berarti bahwa notifikasi yang saya terima berasal dari pusat yang telah menyiarkan serentak agar segera melakukan pengisian IKI Desember, tentu karena disebabkan oleh masih adanya pegawai yang belum mengisi IKI dan tutup SKP, sehingga yang sudah mengerjakan pun, menerima info intruksi pengerjaan input IKI Desember.

Apabila semua sudah tutup SKP, maka kita tinggal membubuhkan tanggal di lembar SKP secara berurutan di tanggal 02 Januari 2023, 31  Desember 2023, 03 Januari 2024, 04 Januari 2024., kemudian baru kita ekspor.

Setelah tutup SKP, pekerjaan kita yang harus segera dituntaskan adalah membuat Rencana Kinerja melalui PMM. Adapun langkahnya adalah sebagai berikut.

1. Ketik di google pencarian "PMM Login"

2. Klik Merdeka Mengajar.

3. Klik Pengelolaan Kinerja di menu Pengembangan Diri. Apabila di kita buka di HP, biasanya ikon Pengelolaan Kinerja tidak muncul. Maka apabila tidak muncul, coba update di Playstore. Namun biasanya apabila kita buka di laptop, maka kita akan menemukan apa yang kita cari.

dok.pri
dok.pri

4. Klik tetap di sini.

Bapak dan Ibu akan melihat tampilan isi Perencanaan Kinerja, dan dapat melihat alur pengelolaan kinerja, mulai dari bulan Januari hingga bulan Juni karena Rencana Kinerja dibuat per semester.

5. Klik warna biru sebelah Isi Perencanaan Kinerja untuk membuat rencana Kinerja. Bagi yang pernah mencoba membuka, maka tampilannya menjadi Lanjut Rencana Kinerja.

6. Pilih indikator di Praktik Pembelajaran  untuk menjadi fokus peningkatan kinerja Anda. Usahakan pilih yang nilainya masih perlu diperbaiki (berwarna merah atau kuning) berdasarkan hasil dari Rapor Pendidikan. Pemilihan indikator sebaiknya rekan guru berkonsultasi dengan kepala sekolah untuk menentukan satu indikator tersebut agar sama.

7. Klik ke langkah selanjutnya dengan menekan ikon warna hitam di bawah kanan bertuliskan "Ke Pengembangan Kompetensi" di samping simpan draf.

Akan mulai nampak total poin yang harus kita kejar, yaitu 32 poin. Bagaimana poin ini dihitung? Perencanaan Pengembangan Kompetensi ditentukan dalam rentang poin minimun antara 32 poin hingga 128 poin dalam satu semester. Poin tersebut merupakan hasil perolehan kita dengan memilih Rencana Hasil Kerja.

Barulah kita mengeklik satu per satu Rencana Hasil Kerja, dan pilih item yang sesuai dengan kemampuan kita. Setiap item memiliki poin yang berbeda sesuai dengan tingkat kesulitan. Misal untuk menjadi peserta webinar, kita akan mendapatkan 2 poin, peserta berbagi praktik baik 4 poin, peserta coaching 4 poin, Narasumber berbagi praktik baik 8 poin, dll. Setelah rencana Kinerja kita mencapai poin 32, selanjutnya adalah klik Tugas Tambahan.

8. Klik Tugas Tambahan apabila Bapak dan Ibu memiliki tugas tambahan, dan dapat diabaikan apabila tidak memiliki tugas tambahan. Ada 21 Tugas Tambahan yang dapat Bapak Ibu pilih.

9. Klik Perilaku Kerja. Di tahap ini Bapak dan Ibu diintruksikan untuk memilih salah satu jawaban berdasarkan aspek Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.

10. Tahap akhir klik Rangkuman. Di tahap ini, kita dapat mereview kembali ajuan Rencana Kinerja yang telah kita buat sebelum diajukan ke atasan. Format Perencanaan Kinerja disesuaikan dengan aturan yang berlaku. Kalau sudah yakin, klik Lanjut ajukan, namun apabila belum yakin, simpan ke draf.

Sebagai catatan, setiap Rencana Hasil Kerja akan ada tagihan berupa bukti dukung yang bentuknya disesuaikan dengan apa yang kita pilih. Di antaranya dapat berupa hasil penilaian, observasi, sertifikat, SK, rangkuman kegiatan,  bisa pula berupa dokumen.

Demikian paparannya, apabila ada yang kurang dipahami,  dapat kita diskusikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun