Pertanyaan-pertanyaan Elaborasi 1.3.a.7

Pada sesi ini kita diintruksikan untuk membuat pertanyaan-pertanyaan yang mendalam berdasarkan apa yang telah kita pahami di  konsep modul 1.3 ini.

Pertanyaan yang diajukan untuk memotivasi menelusuri jawabannya bersama instruktur, karena dengan demikian diharapkan akan menguatkan pemahaman kita tentang modul 1.3 ini sendiri.

Setiap satu modul, kita akan dihadapkan pada kegiatan yang sama, yaitu mulai dari diri, eksplorasi konsep, ruang kolaborasi kelompok, ruang kolaborasi presentasi, unggah tugas ruang kolaborasi, demonstrasi kontekstual, elaborasi pemahaman, koneksi antarmateri, dan aksi nyata. 

Seperti biasa, sebelum elaborasi, para Calon Guru Penggerak diintruksikan untuk memberikan pertanyaan-pertanyaan berkaitan dengan modul yang sedang dipelajari. 

Bukan jumlah soalnya, tapi lebih kepada seberapa dalam kita pahami dan gali modul tersebut.

Membuat pertanyaan yang berhubungan dengan modul, bukanlah sebuah hal yang biasa. Seperti sederhana, namun sebetulnya kita diajari untuk memiliki nalar kritis untuk menemukan permasalahan yang ada di dalam modul.

Pertanyaan-pertanyaan yang bisa diajukan adalah:

1. Bagaimana cara menerapkan paradigma Inquiri Apresiatif dengan menerapkan model perubahan BAGJA di sekolah?

2. Apa kaitan peran pendidikan dalam mewujudkan filosofi Ki Hajar Dewantara dan Profil Pelajar Pancasila pada murid dengan paradigma IA di sekolah?

3. Bagaimana cara kita menghadapi tantangan dari berbagai aset yang ada agar kita bisa sukses berkontribusi menerapkan paradigma IA di sekolah?

4. Bagaimana cara merumuskan dan menyesuaikan visi untuk menumbuhkan murid merdeka belajar di sekolah?

5. Menggali potensi anak didik, perlu memahami konsep Profil Pelajar Pancasila. Bagaimana cara agar potensi anak didik lebih besar tergali?

6. Sebagai seorang guru apa yang harus dilakukan berdasarkan konsep IA dan Profil Pelajar Pancasila dalam memahami murid?

7. Bagaimana cara menentukan dan Menyusun pertanyaan-pertanyaan di kanvas BAGJA agar apa yang kita pelajari dapat tergambarkan di dalam Kanvas Bagja!

8. Di dalam Kanvas Bagja, apakah ada pembatasan kalimat Prakarsa perubahan?

9. Adakah rumusan/ standardisasi di dalam membuat visi agar kalimat yang dibuat efektif?

10. Bagaimana teknis membuat Prakarsa Perubahan yang baik?

Salam Guru Penggerak!!!