Sebelum momen tersebut, tadinya saya berpikir bahwa menjadi seorang guru itu adalah tentang bagaimana kita menyampaikan materi kepada murid, bagaimana murid mendapatkan nilai yang tinggi (mengedepankan ranah kognitif pada materi pembelajaran yang harus selesai dengan pencapaian pada ranah KKM). Sekarang saya berpikir bahwa seorang guru harus memiliki orientasi bahwa dalam proses pembelajaran, peserta didik harus aktif karena mereka sebagai subjek pembelajaran dan membentuk kelompok diskusi dan komunitas pembelajaran untuk memberi  keberanian pada murid dalam upaya melatih menggali potensinya mereka.
4. Penerapan ke depan
Pengembangan diri yang sederhana, kongkret, dan rutin, yang dapat saya lakukan sendiri mulai dari sekarang untuk membantu menguatkan nilai-nilai dan peran saya sebagai Guru Penggerak:
1. melaksanakan pembelajaran yang berpihak kepada murid, Â menuntun/ bersikap among sesuai dengan minat, bakat, dan tentunya sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman
2. Menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dengan menggunakan model-model pembelajaran yang bervariatif sehingga murid-murid tidak bosan dengan Teknik mengajar kita.
3. Selalu melakukan refleksi di setiap pertemuan. Refleksi sangat penting guna menggali kemampuan daya ingat dan daya nalar, sehingga mampu mengevaluasi sesuatu dengan tepat dan penuh solusi.
4. Menambah ilmu dan wawasan dengan mengikuti kegiatan yang dapat meningkatkan kompetensi nilai=nilai dan peran Guru Penggerak.
5. Berkolaborasi dengan berbagai pihak agar dapat menggerakan komunitas praktisi.
SALAM GURU PENGGERAK
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H