Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) akhirnya meluncurkan juga uang kertas baru emisi 2022. Selain berdasarkan atas evaluasi dari uang emisi di tahun 2016.
Juga, berdasarkan masukan dan keluhan dari masyarakat luas, sehingga uang kertas baru didesain agar lebih mudah dikenali, juga kemanannya lebih ditingkatkan sehingga sangat sulit untuk dipalsukan dengan masa edar yang lebih lama.
Perbedaan Desain
Suatu hari saya duduk di sebuah kursi yang menyerupai halte mini. Saat itu saya sedang menunggu angkutan kota. Tiba-tiba dari arah samping muncul seorang Wanita paruh baya dan mengulurkan tangannya.Â
Saya pandangi fisiknya, terlihat sehat dan masih segar. Karena Wanita tersebut terus mengulurkan tangannya, saya pun memberikan uang dua ribuan.Â
Ya memang tidak banyak, karena saya tidak mau membiasakan diri memberi pengemis uang yang banyak, kecuali kalau pengemis itu memang terlihat membutuhkan dan kondisinya bener-benar tidak berdaya.Â
Bukan apa-apa, sekarang banyak sekali orang yang menjadikan mengemis itu sebagai profesi. Bahkan gilanya, mereka mampu meraup uang yang sangat banyak dalam satu hari. Bisa melebihi gaji para pegawai.
Oleh karena itu saya berinisiatif memberi uang hanya dua ribu rupiah saja. Tanpa disangka-sangka, Wanita tersebut menaruh uang di atas kepalanya seakan-akan saya memberinya uang yang banyak.Â
Saya lantas mengingat, apakah saya salah memberi uang yang dua puluh ribu, atau tidak. Ketika saya rogoh saku, ternyata uang yang dua puluh ribu masih aman di dalam saku baju.Â
Mungkin pengemis tadi memang benar-benar mengucapkan rasa terima kasihnya, namun bisa jadi juga dia menganggap saya sudah memberinya uang dua puluh ribu.
Karakter Uang Kertas Baru
Sekilas memang uang dua ribu dengan dua puluh ribu hampir sama. Namun kini, dengan adanya uang baru, kita akan dengan mudah mengenali perbedaan dari keduanya.Uang kertas yang baru warnanya sangat kontras dan sangat mencolok sehingga kontras.Â
Walaupun berwarna, namun untuk warna dasar, masih mempertahankan yang asli, tetapi memiliki pencahayaan yang sangat terang karena dipertajam.
Seperti yang kita ketahui, bahwa warna setiap uang kertas kita sudah identik dengan karakternya. Misalnya uang Rp100.000,00 berwarna merah, Rp50.000,00 berwarna biru, Rp20.000,00 hijau terang, Rp10.000,00 memiliki warna ungu, Rp5000,00 coklat, Rp2000,00 abu, dan Rp1000,00 berwarna semi abu.Â
Sedangkan gambar di belakangnya juga dipertajam. Di samping itu, benang pengaman yang dulunya bergambar zig zag, kini disejajarkan ke kiri.
Kalau kita perhatikan, dari susunan nominal terbawah, ternyata gambar para pahlawan pun berbeda. Semakin tinggi nominal uang, ternyata semakin melebarkan senyuman gambar pahlawan yang ada di uang kertas tersebut.Â
Lihat saja uang Rp100.000,00, senyumnya merekah indah. Sepertinya nominal disesuaikan dengan raut muka.Â
Tentu sang desainer tidak sembarang membubuhkan gambar/ foto ke dalam uang kertas. Yang jelas, jumlah nominal dan penggambaran senyuman memang sangat cocok. Sehingga pas dilihat.
Dengan adanya uang kertas baru tersebut, tentu Pemerintah sudah memperhitungkan akan banyak masyarakat yang akan menukarkan uangnya. Baik untuk uang yang lama, maupun ungtuk uang yang rusak. Di bawah ini adalah cara mendapatkan atau menukar uang kita.
Cara mendapatkan uang kertas baru
1. Buka Browser, klik https://pintar.bi.go.id;
2. Klik menu layanan kas Bank Indonesia;
3. Klik penukaran uang rupiah, pilih provinsi;
4. pilih lokasi terdekat, geser ke samping;
5. Isi data, lalu pilih uang rupiah TE 2022;
6. Pilih jumlah paket, maksimal 5 paket;
7. lalu klik pesan, dan ambil di lokasi yang dipilih sesuai dengan tanggal yang telah kita pilih.
Khusus untuk Jawa Barat, penukaran uang kertas baru, baru bisa dilaksanakan di kab/ kota Tasikmalaya, kab/kota Bandung, Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, Majalengka, dan Cirebon.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H