Apabila kita cermati video Hari Anak Nasional 2022, memiliki tujuan khusus. Di antaranya adalah memberikan pemahaman bahwa anak adalah generasi penerus dan cita-cita perjuangan bangsa. Oleh karena itu perlu adanya dorongan kepada pemerintah, pemerintah daerah, dunia usaha, dunia Pendidikan, media massa dan juga Lembaga kemasyarakatan untuk melakukan sesuatu yang akan berdampak terhadap tumbuh kembang anak. Sehingga di tahun 2030 akan terwujud Indonesia Layak Anak (IDOLA). Tema Hari Anak Nasional juga menekankan untuk meningkatkan peran keluarga dalam pengasuhan positif sehingga akan berdampak pada angka kekerasan terhadap anak, mencegah dan menurunkan angka pekerja anak dan atau anak yang dieksploitasi secara ekonomi sehingga memastikan anak tetap mendapatkan hak belajar, bermain dan bergembira pasca Covid-19.
Tema Hari Anak 2022 juga sebagai motivasi bahwa walaupun kita melalui masa Pandemi, Endemi, namun tidak akan menyurutkan komitmen dalam melaksanakan Hari Anak Nasional tahun ini. Selain itu mendorong berbagai pihak untuk memberikan perhatian dan keperdulian untuk memastikan bahwa anak-anak Indonesia tetap Tangguh di dalam menghadapi hambatan dan tantangan di dalam kaitannya untuk pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak pasca Covid-19.
Perundungan dan kekerasan verbal usdah saatnya dipangkas habis dari kehidupan anak, Tidak ada lagi kejadian tersebut baik di sekolah, keluarga, kelompok bermain, komunitas, dan di mana saja. Hari anak harus dijadikan momentum untuk mengevaluasi dan memperbaiki perlindungan hak kepada anak. Ada baiknya seluruh pihak untuk terus mengkampanyekan stop perundungan dan kekerasan lainnya dengan berbagai cara, salah satunya melalui sekolah. Sebetulnya, dinas Pendidikan sudah berupaya menyelipkan kampanye akan hal tersebut, melalui moment-mement khusus (PPDB, MPLS/PLS, maupun seruan di hari-hari besar Nasional. Di dalamnya sudah diatur pada pedoman secara rinci, mulai stop perploncoan, perundungan, kekerasan, anti LGBT, dll.
Arti logo Hari Anak Nasional 2022
1. Tiga anak sedang memegang bendera merah putih
Setiap anak memiliki impian dan harapan, termasuk anak disabilitas. Semua dapat diraih dengan semangat, kerja keras, dukungan keluarga dan doa. Anak adalah generasi penerus bangsa yang harus dilindungi, didukung, dan mendapatkan hak-haknya agar mereka dapat tumbuh dan berkembang menjadi manusia dewasa yang berjiwa Pancasila, memiliki dimensi Profil Pelajar Pancasila di bawah Sangsaka Merah Putih.
2. Warna Merah dan Putih
Merah dan putih melambangkan jiwa kebersamaan dan nasionalisme anak-anak Indonesia untuk selalu penuh kreativitas dan bersemangat, selalu bahu- membahu dan saling mendukung satu sama lain di dalam menghadapi berbagai hambatan dan rintangan sehingga dapat melewati masa-masa sulit.
3. Garis berwarna abu
Pasca Pandemi Covid-19 yang berdampak pada seluruh lini kehidupan anak tidak boleh menjadi alasan untuk anak hilang haknya, justru mereka harus bisa Kembali normal dengan selalu bergembira, penuh kreativitas dan mendapatkan perlindungan dan kasih sayang sepenuhnya dari keluarga. Mereka harus nyaman Kembali dalam hidup bermasyarakat, belajar dengan tetap tidak mengabaikan protocol Kesehatan.
Kasih sayang, perhatian, dan perlakuan serta pengawasan yang tepat merupakan bentuk perlindungan kepada anak agar mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan normal. Mari kita lebih peduli pada anak, peduli pada masa depan bangsa dengan pola asuh yang tepat sehingga generasi tangguh akan terwujud.