Yang menjadi pertanyaan, mengapa aplikasi yang dianggap merugikan masyarakat, malah tidka kena blokir. Sepertinya akan lebih baik jika Keminfo memblokir aplikasi pembawa kesengsaraan dan yang merusak mental bangsa Indonesia. Judi Online misalnya, atau Mi Chat...
Salah satu solusi, bisa saja Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Korea Selatan di bidang komunikasi. Di Korea Selatan sendiri memiliki dua perusahaan di bidang komunikasi yang paling terkenal dan sering digunakan aplikasinya, seperti Kakaotalk, Naver, Kakao Pay, Kakao Broser and Line, dll. Apabila dunia Barat memakai Google dan app store, China memakai Baidu dan app market, bagaimana dengan bangsa kita?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H