Masyarakat pun akan semakin cerdas di dalam menilai kinerja, baik berupa pikiran, tindakan, maupun perbuatan dari tim khusus.Â
Jadi apabila semakin sering polisi membuat pernyataan yang tidak didukung bukti yang akurat, misalnya menyudutkan almarhum Brigadir J, maka disaat yang sama publik pun akan semakin percaya jika kasus penembakan tersebut memang sarat dengan kejanggalan.
Dengan demikian, apabila publik mulai menolak untuk percaya pada pernyataan sepihak yang dilontarkan polisi, maka itu bisa jadi penanda bahwa memang kini mulai terkikis rasa percaya masyarakat pada kinerja institusi kepolisian.
Saat ini masyarakat Indonesia hanya bisa berharap, semoga penyidik kepolisian akan sanggup bersikap netral dalam mengungkap kasus ini, tentunya dengan tidak mengesampingkan ketidakpuasan keluarga alm. Brigpol J. Â Masyarakat luas pun menginginkan kasus ini bisa diungkap setransparan dan seadil mungkin, tanpa ada yang ditutupi atau direkayasa.
Harus kita jadikan catatan, suka atau tidak, wibawa lembaga kepolisian dan pemerintah akan dipertaruhkan dalam pengungkapan kasus penembakan mematikan yang tragis dan miris ini. Polisi tembak polisi, di rumah polisi, ditangkap polisi, diperiksa polisi, Â dan semoga diselesaikan dengan cepat dan adil oleh polisi.
Sekarang adalah waktu yang sangat tepat bagi  kepolisian Republik Indonesia dalam mengembalikan kepercayaan masyarakat, yang selama ini sepertinya (mohon maaf), masyarakat  lebih percaya kepada polisi tidur di jalanan....
Jaya selalu Polisi Republik Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H