Tiba-tiba saja Justin Beiber membatalkan konser di beberapa negara yang telah dijadwalkan jauh-jauh hari. Tentu saja hal tersebut membuat banyak penggemarnya menjadi kecewa karena batal menyaksikan penampilan Justin yang sudah dinanti-nanti semenjak Corona melanda. Pembatalan konser ini tentu saja membuat jadwal Justin berubah. Konser Justin direncanakan dilaksanakan di Asia dan Amerika, dengan tajuk Justice World Tour. Indonesia pun tidak ketinggalan. Rencananya Justin akan singgah di negara kita pada bulan November mendatang, setelah tampil di Malaysia. Namun rencana tersebut juga bisa jadi berubah seandainya penyakit Ramsay Hunt Sindrom yang dideritanya belum sembuh.
Sebenarnya apa itu Ramsay Hunt Sindrom. Justin mengabarkan melalui video bahwa bagian sisi kanan wajahnya tidak dapat berfungsi dengan baik. Virus tersebut juga menyerang saraf telinga hingga ke bagian kanan wajahnya.
Sindrom Ramsay hunt merupakan jenis penyakit yang langka. Berupa kelainan syaraf akibat komplikasi dari Herpes Zoster atau Varicella Zoster, atau dengan kata lain cacar air. Penyakit ini ditandai dengan ruam dan  disertai dengan kelainan saraf dan kelemahan otot pada wajah, mata, telinga dan mulut. Penyakit ini  sebenarnya bisa ditangani dengan obat antiradang akan tetapi sering muncul kembali dan penanganannya biasanya membutuhkan waktu yang bisa sampai satu bulan, bahkan kalau dibiarkan akan menjadi permanen. Jika dalam jangka waktu tiga hari sudah dapat disembuhkan, berarti efek jangka panjangnya dapat terhindari. Dikarenakan hanya satu sisi wajah yang terkena, maka akan terlihat tidak simetris, akibat otot yang tidak dapat berkontraksi pada daerah tersebut. Selain saraf parcialis, saraf yang mengatur keseimbangan dan pendengaran, juga indra perasa akan mengalami gangguan.
Mengingat gejalanya, sepertinya penyakit ini penyakit yang pernah saya idap belasan tahun yang lalu ketika saya mengidap anak pertama. Entah apa sebabnya, tiba-tiba saja saya merasa aneh karena  mata terus kedutan dan tidak bisa meludah. Jadi ketika meludah,  otot mulut tidak dapat digerakkan untuk dimonyongkan sebagaimana orang mau meludah, bahkan mulut menjadi bergerak ke sebelah kanan. Tentu saja hal ini membuat saya takut, dan buru-buru pergi ke dokter spesialis saraf.Â
Ternyata saya dinyatakan kena penyakit yang disebabkan oleh virus angin, begitu kata dokter waktu itu. Akhirnya saya disuruh Kembali lagi ke tempat praktiknya untuk dikenakan Tindakan, berupa pipi disetrum ringan dengan memakai alat khusus. Jadi, beberapa kali wajah saya diestrum, dan Alhamdulillah hanya dua kali pengobatan saja, saya bisa beraktivitas normal kembali.
Gejala Sindrom Ramsay Hunt:
Menurut dokter, ada  gejala utama dari sindrom Ramsay Hunt, yaitu:
- Adanya ruam kemerahan dan akan terasa sakit karena ada bintik-bintik di sekitar telinga.
- Paralisis, yaitu adanya kelumpuhan di bagian wajah yang ada ruamnya.
- Sakit  pada bagian telinga.
- Pendengaran menjadi tidak berfungsi dengan baik.
- Telinga kurang dapat mendengar dan berdengung
- Kehilangan kemampuan mencecap
- Mulut dan mata akan terasa kering
Di bawah ini adalah beberapa faktor dan risiko dari sindrom Ramsay Hunt:
- Sudah berusia di atas 60 tahun, atau lansia
- Seseorang yang pernah menderita cacar air/ cacar api
- Memiliki sistem imun tubuh yang lemah
- Belum pernah sama sekali mendapatkan vaksinasi cacar
- Bayi yang baru lahir sehingga sangat rentan.
Selain berobat ke dokter, kita pun bisa melakukan Tindakan agar terhindar dari penyakit Sindrom Ramsay Hunt, di antaranya adalah:
- Menjaga daerah sekitar yang terkena bitnik-bintik merah agar tetap terjaga kebersihannya.
- Memberikan kompresan dengan memakai kompres basah yang dingin agar tidak merasa sakit.
- Mengonsumsi obat Pereda nyeri yang banyak dijual di apotek.
- Menggunakan obat tetes mata yang memiliki kandungan pelembab apabila mata terasa kering.
- Oleskan salep mata di malam hari dan gunakan penutup mata.
Semoga dapat bermanfaat.
Penulis adalah guru SMKN 1 Cianjur.