Mohon tunggu...
Erni Wardhani
Erni Wardhani Mohon Tunggu... Guru - Guru, penulis konten kreator (Youtube, Tiktok), EO

Guru SMKN I Cianjur, Tiktok, Youtube, Facebook: Erni Wardhani Instagram: Erni Berkata dan Erni Wardhani. Selain itu, saya adalah seorang EO, Koordinator diklat kepala perpustakaan se-Indonesia, sekretaris bidang pendidikan Jabar Bergerak Provinsi, Pengurus Komunitas Pengajar Penulis Jawa Barat, Pengurus Komunitas Pegiat Literasi Jawa Barat, Pengurus IGI kabupaten Cianjur, sekretaris Forum Kabupaten Cianjur Sehat, Founder Indonesia Berbagi, Tim pengembang Pendidikan Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI Provinsi Jawa Barat, Humas KPAID Kabupaten Cianjur.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Haruskah Mencetak Ulang Komik "Siksa Neraka" untuk "Kids Zaman Now"?

10 November 2017   20:05 Diperbarui: 10 November 2017   20:08 1048
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Barangkali kalau di masa sekarang  dirilis ulang dengan kemasan yang sama, buku ini bakal kena cekal. Ya, di dalamnya mengandung banyak adegan penyiksaan dan manusia tanpa busana. Tapi, neraka memang demikian, dan mau dikasih gambaran macam apa kira-kira? Buku semacam ini kadang perlu juga untuk memberi gambaran dan pendidikan kepada anak. Tapi, harus didampingi pula dengan orangtua biar si anak tidak jadi paranoid dan lain sebagainya.

Haruskah anak sekarang diberi buku bacaan seperti ini, supaya takut dosa? Tidak menjamin juga. Namun setidaknya, efeknya sangat saya rasakan sampai sekarang. Takut berbuat dosa dan selalu terbayang pahala apa yang akan didapat kalau kita berbuat dosa.

Sepertinya lamunan saya berguguran seiring dengan melihatnya tumpukkan komik Jepang dan Amerika yang sudah jadi tren anak muda masa kini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun