Mohon tunggu...
Erni Wardhani
Erni Wardhani Mohon Tunggu... Guru - Guru, penulis konten kreator (Youtube, Tiktok), EO

Guru SMKN I Cianjur, Tiktok, Youtube, Facebook: Erni Wardhani Instagram: Erni Berkata dan Erni Wardhani. Selain itu, saya adalah seorang EO, Koordinator diklat kepala perpustakaan se-Indonesia, sekretaris bidang pendidikan Jabar Bergerak Provinsi, Pengurus Komunitas Pengajar Penulis Jawa Barat, Pengurus Komunitas Pegiat Literasi Jawa Barat, Pengurus IGI kabupaten Cianjur, sekretaris Forum Kabupaten Cianjur Sehat, Founder Indonesia Berbagi, Tim pengembang Pendidikan Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI Provinsi Jawa Barat, Humas KPAID Kabupaten Cianjur.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Ada BNN di SMKN I Cianjur, Ada Apakah?

16 Agustus 2017   11:32 Diperbarui: 26 Agustus 2017   23:10 1461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selasa, 14 Agustus 2017, BNN mendatangi SMKN 1 cianjur. Ada apakah?

Ternyata usut punya usut, SMKN 1 Cianjur sengaja menggandeng BNN guna mendapatkan apa yang selama ini diinginkan oleh para pengajarnya. Ya, sekolah yang bebas narkoba. Apalagi SMKN 1 Cianjur ini punya moto  "Bersih", atau Bebas narkoba, bebas sampah, resik, Indah, Kemilau. Keputusan smkn1 cianjur menggandeng BNN dirasa sangat tepat. Dalam rangka memerangi narkoba. Di tengah maraknya peredaran narkoba sekarang ini.

Narkoba  telah menjadi masalah serius bagi bangsa ini. Barang haram ini tanpa pandang bulu menggerogoti siapa saja. Para wakil rakyat, hakim, artis, pilot, mahasiswa, buruh, bahkan ibu rumah tangga tak luput dari jeratan narkoba. Dari sisi usia, narkoba juga tak pernah memilih korbannya, mulai dari anak-anak remaja, dewasa, bahkan sampai dengan lanjut usia. Belum lama ini, banyak artis terkenal yang terciduk gara-gara masalah narkoba, dimulai dari Iwa K, Ridho Rhoma, Prety Asmara, Elo, bahkan yang paling anyar yaitu Rio Reifan. Narkoba tidak hanya mengancam para selebtitas saja, namun siapa saja.

80d3a0ff-9b49-435e-896e-ece60830a52f-5993c7d2b16416184c47e752.jpg
80d3a0ff-9b49-435e-896e-ece60830a52f-5993c7d2b16416184c47e752.jpg
Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan 'surga' peredaran narkoba. Betapa tidak, jika ditilik dari peringkat peredaran narkoba di dunia, negara kita menempati peringkat ketiga sebagai pasar narkoba terbesar di dunia .
Lalu, jika ditilik lebih detail lagi ke ranah tingkat provinsi, Aceh menempati peringkat pertama sebagai provinsi pengedar dan pengguna narkotika jenis ganja. Penempatan peringkat seperti ini bagi Aceh tampaknya cukup beralasan karena di Serambi Mekkah ini acap kali ditemukan ladang ganja.
Mengancam masa depan kenyataan seperti yang disebutkan di atas memang patut menjadi alasan bagi kita untuk khawatir karena mengancam masa depan generasi muda yang merupakan pemegang dan penerus estafet bangsa ini. Dikatakan demikian karena dampak yang ditimbulkan oleh narkoba begitu tragis.

Bahaya bagi pelajar

Keputusan  SMKN I Cianjur yang dikepalai Drs. Jajat Sudrajat untuk memeriksakan seluruh jajarannya, sangat tepat, Di Indonesia, pencandu narkoba ini perkembangannya semakin pesat. Para pencandu narkoba itu pada umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun. Artinya usia tersebut ialah usia produktif atau usia pelajar. Siswa SMKN I Cianjur Antara 15-17 tahun, berarti berada posisi yang rawan. Apalagi ada pelajar yang disinyalir suka merokok, walaupun tidak secara terang-terangan. Karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudah menjadi hal yang wajar di kalangan pelajar saat ini. Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang sudah menjadi pencandu narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami ketergantungan.

Dampak negatif penyalahgunaan narkoba terhadap anak atau remaja menurut kepala BNNK Cianjur

adalah sebagai berikut:

* Perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian,

* Sering membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran,

* Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah,

* Sering menguap, mengantuk, dan malas,

* Tidak memedulikan kesehatan diri,

* Suka mencuri untuk membeli narkoba

17c5a48a-0f61-4ede-a6f3-0c1b007be1bb-5993c7f793be2539e902fa02.jpg
17c5a48a-0f61-4ede-a6f3-0c1b007be1bb-5993c7f793be2539e902fa02.jpg
Untuk mengantisipasi hal itu, Drs. Heri Siswanto, penggagas sekaligus yang bertindak sebagai WKS. Kesiswaan SMKN I Cianjur , menggiring para guru untuk menunggu tim BNNK di aula. Pada pukul 09.00. Tim BNNK yang diketuai oleh dr. Basuki, memasuki ruangan aula. Guru-guru dan staf TU yang berjumlah 80 orang menanti dengan antusias. Pada saat penyampaian materi, karena disampaikannya dengan penuh seloroh, membuat acara menjadi menyenangkan. Beberapa kali dilakukan ice breaking supaya tidak jenuh. Kurang lebih 1 jam, materi pun selesai. Bapak kepala BNNK Cianjur berharap semoga apa yang telah disampaikan , dapat disambunglidahkan kepada siswa siswi SMKN I Cianjur. Sebagai teknis, yang mendapat kesempatan diperiksa urine adalah para guru, dan untuk siswa siswi akan dilaksanakan di waktu lain tanpa diberitahukan kapan waktunya.

09ace6ae-c289-428a-8f7b-f02c66339576-5993c8d3a6f46a1ee800b9b2.jpg
09ace6ae-c289-428a-8f7b-f02c66339576-5993c8d3a6f46a1ee800b9b2.jpg
Pukul 11.28 menit, mulailah secara bergiliran, para guru disuruh untuk mengisi formulir, untuk kemudian ditukar dengan toples mini  kosong untuk menampung urine, berdiameter kira-kira 4 centi dengan tinggi lima sentimeter. Dengan sabar, kami bergantian untuk mengambil urine masing-masing. Hasil pemeriksaan ternyata tidak bisa langsung diketahui. Walaupun kami merasa tidak pernah mengonsumsi, ternyata tetap saja harap-hatap cemas, sebab berdasarkan uraian yang telah disampaikan, ternyata ada beberapa pil KB yang disinyalir mengandung narkoba.

6437a650-e3c2-4457-9369-6c828b1dafff-5993c8f598020834567f9073.jpg
6437a650-e3c2-4457-9369-6c828b1dafff-5993c8f598020834567f9073.jpg
Program  ini merupakan program SMKN I Cianjur dalam upaya pencegahan peredaran narkoba. Semoga baik guru, maupun para pelajarnya, benar-benar bersih dari narkoba.

2ffefcbb-4913-4cc9-8a40-02c03ceff453-5993cae104e3316beb53f072.jpg
2ffefcbb-4913-4cc9-8a40-02c03ceff453-5993cae104e3316beb53f072.jpg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun