Mohon tunggu...
Erni Wahyu
Erni Wahyu Mohon Tunggu... Mahasiswa - An ordinary girl

Sedang mencoba melakukan sesuatu

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Tidak Selalu Negatif, Begini Cara Melampiaskan Amarah dengan Benar

16 Oktober 2022   12:16 Diperbarui: 16 Oktober 2022   12:23 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber foto : Pexels
Sumber foto : Pexels

Daripada memendam amarah, lebih baik menceritakannya kepada orang terdekat, seperti sahabat atau keluarga. Ceritakanlah bagaimana perasaan yang kamu rasakan dan semua unek-unek yang mengganjal di hati, agar semua perasaan tersebut luruh. Dengan begitu hati dan pikiran bisa lebih plong dan rilex. Terkadang seseorang hanya butuh untuk didengarkan agar mereka tidak merasa sendiri. Tetapi harus diingat bahwa jangan sampai melewati batas ketika sedang curhat. Orang terdekat sekalipun bisa merasa tidak nyaman apabila kita bercerita terlalu berlebihan sampai memaki.

4.  Menulis

Sumber foto : Pexels
Sumber foto : Pexels

Selain curhat kepada orang lain, kita juga bisa mulai mengungkapkan perasaan dan segala keluh kesah lewat tulisan. Menulis tidak harus dalam buku diary, bisa dengan selembar kertas ataupun lewat note di ponsel. Sebagian orang terkadang lebih nyaman menulis daripada curhat karena lebih leluasa menceritakan apapun tanpa harus berhati-hati menjaga perasaan lawan bicara. Dengan menulis, perasaan bisa menjadi lebih lega meskipun tidak ada yang membaca atau menanggapi.

5.  Mendengarkan musik

Sumber foto : Pexels
Sumber foto : Pexels

Yang terakhir kita bisa mencoba untuk mendengarkan musik. Mendengarkan musik bisa membantu mengeluarkan rasa amarah yang menggebu-gebu dihati. Kita bisa mendengarkan lagu yang kita sukai atau lagu yang sesuai dengan mood. Bila ingin berteriak dengarkan lagu-lagu yang berisik seperti musik Rock sehingga kita dapat berteriak sambil bernyanyi. Bila rasanya ingin menangis maka dengarkanlah lagu yang sedih agar kita bisa ikut menangis. Yang terpenting adalah kita dapat mengeluarkan emosi dalam diri agar kita bisa lebih tenang dan lega.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun