Mohon tunggu...
Ernita Fransiska
Ernita Fransiska Mohon Tunggu... Guru - Guru di SMAN 1 Palangka Raya

Hobi saya membaca, mempelajari hal baru, traveling dan menari

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Membongkar Peran Guru Sebagai Sahabat

15 November 2023   15:22 Diperbarui: 15 November 2023   15:39 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Weekend Siswa/Siswi Katolik SMAN 1 Palangka Raya (rekoleksi bersama)

Guru sebagai sahabat bukan sekadar retorika, melainkan peran yang memerlukan pemahaman mendalam dan keterlibatan aktif. Berbicara tentang bagaimana seorang guru hadir sebagai sahabat yang benar-benar memahami karakter siswa, menurut saya ada beberapa elemen kunci yang harus ada dalam diri seorang guru.

Keterlibatan Aktif dalam Kehidupan Siswa

Guru sebagai sahabat harus berada di garis depan, terlibat dalam kehidupan siswa di luar ruang kelas. Ini melibatkan hadir di acara-acara ekstrakurikuler, mendukung siswa dalam pencapaian di luar akademis, dan menjadi pengamat yang peka terhadap perubahan dalam kehidupan pribadi siswa.

Mengidentifikasi Tipe Pembelajar dan Gaya Komunikasi Siswa

Dalam upaya memahami karakter siswa, seorang guru perlu mengidentifikasi tipe pembelajar dan gaya komunikasi masing-masing siswa. Ini memungkinkan guru untuk menyesuaikan pendekatan pengajaran agar lebih sesuai dengan kebutuhan individu. Pendekatan yang personal ini menciptakan ikatan yang lebih kuat antara guru dan siswa. Tentunya jika telah tercipta ikatan emosional yang baik, pelajaran apapun akan sangat menyenangkan bagi siswa. Sehingga kehadiran guru di kelas menjadi hal yang selalu ditunggu dan dirindukan.

Pemahaman Mendalam terhadap Tantangan Pribadi Siswa

Seorang guru sebagai sahabat perlu menggali lebih dalam untuk memahami tantangan pribadi yang mungkin dihadapi siswa. Dari masalah keluarga hingga tekanan sosial, guru yang benar-benar peduli akan menciptakan ruang aman di mana siswa merasa nyaman membuka diri tentang perjuangan pribadi mereka. Dalam hal ini guru dapat memposisikan diri sebagai seorang psikolog (bukan dalam makna asli) yang siap menjadi wadah bagi siswa berbagi keluh kesah.

Menyediakan Sumber Daya dan Dukungan

Guru sebagai sahabat tidak hanya memberikan dukungan emosional, tetapi juga menyediakan sumber daya yang dibutuhkan siswa. Ini bisa berupa materi pelajaran tambahan, bimbingan penyaluran minat bakat, atau bahkan bantuan dalam mengatasi masalah pribadi. Memahami kebutuhan siswa dan menyediakan dukungan yang sesuai adalah langkah kritis dalam peran guru sebagai sahabat.

Membangun Budaya Kelas yang Inklusif

Guru tidak hanya mendukung siswa secara individual tetapi juga bertanggung jawab atas dinamika kelas. Membangun budaya kelas yang inklusif dan mendukung memastikan bahwa setiap siswa merasa diterima dan dihargai. Ini menciptakan lingkungan di mana pertumbuhan pribadi dapat berkembang dengan optimal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun