Di kala emas memenuhi genggaman tangan, Â
Seorang insan terlena, lupa akan Tuhan. Â
Dunia bersinar di balik koin yang berkilauan, Â
Sholat terabaikan, tugas suci tersingkirkan.
Kerja dan harta menjadi tuhan kedua, Â
Di setiap nafas, kesibukan menjadi penanda. Â
Namun, waktu bergulir tanpa jeda, Â
Ketika roda hidup mulai melambat, harapan mulai sirna.
Kini, saat langkah mulai meragu, Â
Saat pekerjaan tak lagi memberi perlindungan, Â
Dia ingin kembali ke masa yang lalu, Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!