Mohon tunggu...
Erni susnita
Erni susnita Mohon Tunggu... Jurnalis - Copy writer

Aku menyukai konten wisata dan menulis cerita fiksi 😊

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sialmu Bukan Milikku

9 Juli 2024   18:19 Diperbarui: 9 Juli 2024   18:21 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sialmu Bukan Milikku

Di bawah langit senja yang merona,

Aku berjalan di lorong sepi tak bernama,

Angin membawa bisik-bisik pilu,

Sialmu, tak lagi mengikutiku.

Air mata yang jatuh di pipimu,

Adalah cerita yang tak pernah kumau,

Luka di hatimu, perih di jiwamu,

Adalah perjalanan yang tak kumampu.

Aku melihatmu dari kejauhan,

Di sana kau berdiri, berbalut kesedihan,

Tapi langkahku menjauh, semakin jauh,

Karena sialmu bukan milikku, bukan jiwaku.

Biarkan angin membawa deritamu,

Biarkan waktu menyembuhkan lukamu,

Sialmu adalah milikmu, bukan milikku,

Dan aku, di sini, melangkah menjauh.

Kita adalah dua jiwa di persimpangan,

Yang bertemu di tengah badai kehidupan,

Tapi sialmu, bukan bagian dari kisahku,

Aku harus pergi, demi bahagia yang kutuju.

Di bawah langit malam yang berpendar,

Aku melangkah dengan hati yang sadar,

Sialmu bukan milikku, bukan takdirku,

Aku mencari cahaya, di jalan baru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun