Menurut Badan Pusat Statistik, Produk Domestik Regional Bruto adalah sebagai jumlah nilai tambah bruto yang dihasilkan oleh unit usaha dalam suatu wilayah domestik. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada dasarnya merupakan data dan informasi dasar tentang kegiatan ekonomi suatu daerah. Secara defenitif, PDRB tersebut pada dasarnya adalah jumlah nilai produksi barang dan jasa yang dihasilkan disuatu daerah pada periode tertentu.
Analisis dan perencanaan pembangunan yang menyangkut dengan perekonomian daerah, seperti struktur perekonomian daerah, pertumbuhan ekonomi dan tingkat kemakmuran daerah, umumnya menggunakan PDRB ini sebagai data dan informasi dasar
Indeks Pembangunan Manusia
 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Development Index (HDI) adalah pengukuran perbandingan dari harapan hidup, melek huruf, pendidikan dan standar hidup untuk semua negara seluruh dunia.
Menurut Badan Pusat Statistik (2023) Indeks Pembangunan Manusia (IPM) adalah indikator yang dipakai untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia. IPM pertama kali dikenalkan oleh United Nation Development Programme.
Pengaruh Produk Domestik Regional Bruto terhadap Tingkat Kemiskinan
Hasil analisis regresi, varibael PDRB (X1) memiliki pengaruh positif signifikan terhadap tingkat kemiskinan di Kabupaten Toraja Utara selama periode 2010-2021. Nilai koefisien regresi yang bertanda positif berarti bahwa jika PDRB mengalami peningkatan maka tingkat kemiskinan menurun. Hasil tersebut sesuai dengan teori dalam penelitian ini. Menurut Tambunan pertumbuhan ekonomi berkaitan dengan kemiskinan. Pertumbuhan ekonomi yang baik akan berimplikasi pada peningkatan kesempatan kerja atau peningkatan upah, dan kemudian akan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin, dengan kata lain kemiskinan akan menurun.
Hasil analisis dalam penelitian ini sesuai dengan penelitian terdahulu yang dilakukan yang menunjukkan bahwa PDRB berpengaruh signifikan terhadap tingkat kemiskinan di Kabupaten Minahasa. Penelitian lain yang juga serupa dengan hasil penelitian ini adalah penelitian yang menunjukkan bahwa variabel laju pertumbuhan PDRB berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah.
Pengaruh Indeks Pembangunan Manusia terhadap Tingkat Kemiskinan
Hasil analisis regresi, variabel indeks pembangunan manusia (X3) memiliki pengaruh secara negatif signifikan terhadap tingkat kemiskinan di Kabupaten Toraja Utara selama periode 2010-2021. Nilai koefisien regresi yang memiliki tanda negatif yang berarti jika indeks pembangunan manusia mengalami peningkatan maka tingkat kemiskinan akan mengalami penurunan. Hasil tersebut sesuai dengan teori dalam penelitian ini. IPM merupakan tolak ukur pembangunan suatu wilayah sebaiknya berkorelasi positif terhadap kondisi kemiskinan di wilayah tersebut karena diharapkan suatu daerah memiliki IPM tinggi, idealnya kualitas hidup masyarakat juga tinggi atau dapat dikatakan pula bahwa jika nilai IPM tinggi, maka seharusnya tingkat kemiskinan masyarakat akan rendah.
 tentang "Pengaruh Indeks Pembangunan Manusia dan Produk Domestik Regional Bruto Terhadap Tingkat Kemiskinan di Asean-4 (studi pada Negara ASEAN)" menunjukkan bahwa indeks pembangunan manusia memiliki pengaruh negatif tidak signifikan terhadap tingkat kemiskinan di ASEAN-4 dengan nilai probabilitas sebesar 0,1149. Penelitian serupa dilakukan oleh Dahliah (2021) tentang "The Influence of Unemployment, Human Development Index and Gross Domestic Product on Proverty Level ini East Luwu" menunjukkan hasil bahwa secara parsial IPM dan PDB berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap tingkat kemiskinan di Luwu Utara.