Tujuan pembelajaran tidak akan tercapai bila tidak ada kontribisi orang tua dalam proses pembelajaran, karena pada dasarnya tujuan orang tua dengan sekolah itu sama yaitu untuk mendidik anak.
Orangtua dan guru perlu menjaga kerjasama dalam memantau sudah sejauh apakah perkembangan yang ditampilkan anak sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Berikut hal-hal yang sekiranya dapat dilakukan sekolah dan orangtua dalam mendampingi perkembangan anak.Â
1. Komunikasi efektif
Dengan adanya komunikasi yang efektif, orangtua dan guru dapat saling bertukar informasi bagaimana keseharian anak di rumah dan di sekolah. Tidak hanya saling bertukar informasi, orangtua dan guru juga dapat mencari jalan keluar bersama bila anak membutuhkan penanganan lebih lanjut.
2. Menyampaikan ide
Sudah seharusnya sekolah mau mendengarkan dan terbuka dengan ide-ide positif orangtua yang sekiranya bisa melengkapi apa kebutuhan anak.Â
3. Menghargai kapasitas masing-masing
Orangtua dan guru biasanya memiliki perbedaan pendapat dalam memandang proses belajar anak. Faktor yang mempengaruhi perbedaan ini adalah latar belakang dan pengalaman yang berbeda dari masing-masing guru dan orangtua. Hal ini sangat wajar terjadi. Oleh karena itu baik orangtua maupun guru harus tetap menghargai pendapat dan usaha satu sama lain serta tetap berada pada kapasitasnya sendiri.Â
Jika orangtua dan guru saling mengenal dan mempecayai, maka anak-anak tidak akan menetang salah satu dari mereka.
Dalam membangun kerjasama antara guru BK dan wali murid atau orang tua, pihak sekolah dapat melakukan hal-hal sebagai berikut :
- melakukan kunjungan kerumah anak didik.Â
- mengundang orang tua ke sekolah yaitu bisa diskusi mengenai perkembangan anak dll.Â
- mengadakan seminar konseling bagi para wali murid atau orang tua
- memgadakan komite sekolah antara pihak sekolah dan keluarga