Mohon tunggu...
Ernik Ernawati
Ernik Ernawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cara Guru Membantu Siswa Mengenali Potensi Diri Salah Satunya dengan Bimbingan Konseling

16 Maret 2024   18:45 Diperbarui: 16 Maret 2024   22:04 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebenarnya siapa sih diri sendiri itu?? 

Pengertian diri sendiri merupakan siapa diri sendiri dan definisikan dengan kata-kata sendiri. Menjadi diri sendiri perlu menyelami norma-norma yang di yakini dan dipikirkan hal-hal yang membentuk inti diri sendiri. Diri sendiri selalu bisa melihat penampilan luar orang lain yang sempurna, tetapi tidak pernah tahu dalamnya seperti apa. 

Dengan membandingkan diri dengan orang lain, terlalu melebih-lebihkan orang lain dan selalu menganggap diri sendiri kurang. Padahal setiap orang atau manusia itu diciptakan dengan potensi diri masing masing-masing. 

Potensi diri adalah kekuatan yang masih terpendam yang berupa fisik, karakter, minat, bakat, kecerdasan dan nilai- nilai yang terkandung dalam diri tetapi belum dimanfaatkan dan diolah. Endra K (2004 : 06). Kekhasan potensi diri yang dimiliki oleh seseorang berpengaruh besar pada pembentukan pemahaman diri dan konsep diri. 

Aspek diri yang dimiliki seseorang yang patut 

untuk diperkembangkan antara lain:

1. Diri fisik : meliputi tubuh dan anggotanya beserta prosesnya.

2. Proses diri : merupakan alur atau arus pikiran, emosi dan 

tingkah laku yang konstan.

3. Diri sosial : adalah bentuk fikiran dan perilaku yang diadopsi 

saat merespon orang lain dan masyarakat sebagai satu 

kesatuan yang utuh.

4. Konsep diri : adalah gambaran mental atau keseluruhan 

seseorang tentang dirinya.

Pada saat ini adanya kehadiran Bimbingan Konseling di sekolah dasar sudah tidak diragukan lagi keberadaan nya dan juga sangat dibutuhkan dilembaga pendidikan. karena secara yuridis formal pemerintah telah memberikan legalitas terhadap keberadaan bimbingan konseling di sekolah. sesuai dengan Undang-Undang yang sudah ditentukan yaitu UU Nomor 20 Tahun 2003 Tentang SISDIKNAS Bab 1 

Pasal 1 Ayat 6: Pendidikan adalah tenaga pendidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, guru bimbingan konseling (konselor), pamong belajar, widyaiswara, tulor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya serta berpartsipasi dalam penyelenggaraan pendidikan. Dengan artian bahwa guru BK adalah konselor, konselor adalah pendidik, karena itu konselor harus berkompetensi sebagai pendidik.

Menurut Achmad Juntika Nurihsan (2009:30) bahwa "guru BK adalah guru yang memiliki kemampuan dan kualitas kepribadian yang baik, memiliki pengetahuan dan keahlian profesional tentang pelayanan bimbingan dan konseling, serta pendidikan psikologi yang sesuai dengan tugas dan profesinya." Dirjen Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Depdiknas (2009:11-12) memaparkan tugas guru bimbingan dan konseling/konselor yaitu membantu peserta didik salah satunya yaitu tentang Pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami, menilai bakat dan minat. 

Pada intinya setiap manusia yang terlahir didunia memiliki kekuatan dan potensi masing-masing. Tapi sampai saat ini masih banyak yang belum menyadari akan potensi di dalam dirinya sendiri. Padahal potensi setiap orang sangat menunjang kesuksesan hidupnya jika diasah dan digali dengan baik. Berikut cara pendampingan guru agar siswa dapat mengenali potensi diri dengan Bimbingan Konseling di sekolah :

1. Meminta siswa mengenali diri nya. Yaitu bisa dengan cara meminta siswa memikirkan dan merenungi kelemahan dan kekuatan yang mereka miliki, hal-hal yang mereka sukai atau tidak disukai atau hal"yang membuat mereka bahagia dll. Kemudian meminta bantuan kepada orang sekitar misal keluarga dan teman untuk memberikan penilaian. 

2. Mentukan tujuan hidup. 

3. Meminta siswa untuk merenungi sebenarnya apa motivasi hidup mereka. 

4. Arahkan siswa untuk selalu memiliki pikiran baik atau positif thinking. Dengan maksud agar siswa tidak menghambat langkah dalam mencapai tujuan hidup karena adanya pikiran buruk. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun