Mohon tunggu...
Ernik Budi Rahayu
Ernik Budi Rahayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Belajar di Universitas Jember

Mahasiswa yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Money

KKN BTV III UNEJ 2021: Ajarkan Nilai Tambah Penjualan Sate Tusukan Melalui Digital Marketing dan Inovasi Produk yang Trendi

31 Agustus 2021   10:55 Diperbarui: 1 September 2021   11:43 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengabdian kepada Masyarakat adalah kegiatan sivitas akademika yang memanfaatkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Universitas Jember sendiri mewujudkan kewajiban mahasiswa dalam pengabdian masyarakat melalui KKN (Kuliah Kerja Nyata). 

Adanya pandemi Covid-19 ini membuat program KKN yang biasanya dilakukan menjadi berbeda yaitu melalui KKN Back To Village 3 yang dilaksanakan sesuai dengan desa masing-masing dari Mahasiswa.

Dalam KKN BTV 3 ini Universitas Jember telah memberikan banyak tema yang menarik salah satu programnya "Program Pemberdayaan Wirausaha Terdampak Covid-19". 

Program tersebut dipilih oleh saya sebagai penulis yaitu Ernik Budi Rahayu yang merupakan Mahasiswa dari Fakultas Hukum yang mengikuti KKN BTV 3 yang berada dikelompok 72 dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dr. Adelia Handoko, M.Si. Kemudian didalam KKN ini akan berjalan sesuai dengan waktu yang ditentukan yaitu pada tanggal 11 Agustus - 9 September 2021 (selama 30 hari).

Tak bisa dipungkiri bahwa adanya Covid-19 membawa dampak besar diberbagai sektor bagi Negara Indonesia maupun diberbagai Negara lainya. Salah satu sektor yang paling terdampak besar menurut penulis adalah Ekonomi. Sesuai dengan lokasi KKN yang telah dipilih oleh penulis yaitu bertempat di Kelurahan Bendo, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar. 

Setelah melakukan observasi di Kelurahan Bendo sendiri dapat disimpulkan bahwasanya Kelurahan Bendo mengalami dampak dari adanya Covid-19 itu sendiri. Hal ini kemudian juga dapat dibuktikan dengan melihat mata pencaharian masyarakat Kelurahan Bendo yang mayoritasnya adalah seorang pedagang.

Jika dipantau lebih jauh Kelurahan bendo sendiri terkenal akan warganya yang banyak menjadi pedagang dikarenakan letaknya yang sangat strategis kemudian juga di Kelurahan Bendo terdapat banyak anak di usia remaja hal ini ditandai dengan banyaknya cafe dan angkringan. 

Terdampaknya angkringan dan cafe dimasa Covid-19 ini dan dikuatkan lagi dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 30 Tahun 2021 (Inmendagri Nomor 30 Tahun 2021) atau yang lebih dikenal PPKM. Melihat lebih jauh ternyata didalam angkringan sendiri metode yang digunakan adalah dengan menjual macam-macam sate tusukan yang dititipkan para penjual. 

Oleh karena itu penulis melihat bahwasanya penjual sate tusukan ini juga sangat terdampak hal ini diakibatkan penjualannya yang menurun drastis bahkan sampai di presentase 50%.

Setelah melakukan observasi dan identifikasi masalah bersama sasaran yakni Ibu Nunik yang bertempat tinggal di Jalan Ciliwung ini. Ibu Nunik sendiri mengatakan bahwa sudah memulai usaha ini sebelum pandemi dan mulai mengalami penurunan ketika setelah adanya Covid-19 ini. 

Tertarik dengan usaha Ibu Nunik kemudian saya memutuskan membantu pelaku usaha tersebut. Hal yang dapat saya lakukan adalah membantu Ibu Nunik sebagai sasaran melalui program-program kerja yang akan saya laksanakan selama 30 hari atau sama dengan 4 minggu.

Berdasarkan latar belakang yang diperoleh Ibu Nunik sendiri menjual berbagai olahan sate yang bermacam-macam yaitu ati, kulit, kikil dsb. Melihat hal tersebut kemudian penulis mencoba untuk memaksimalkan kreasi tersebut menjadi inovasi produk tersebut dengan dioptimalkan menggunakan metode digital marketing demi meningkatkan penjualan tentunya.

Kemudian selanjutnya adalah program kerja yang dijalankan oleh penulis yaitu Digital Marketing dan Inovasi menu dilakukan secara bertahap. Tahap pertama yaitu melalui observasi dan identifikasi masalah yang kemudian meminta izin kepada pemilik usaha untuk mengadakan KKN. 

Tahap selanjutnya adalah terkait pemberian label dan kemasan produk, hal ini ditujukan agar semakin menarik konsumen dikemudian harinya. Dan kemudian yang tak kalah penting adalah pemilihan dan pembuatan inovasi produk yang baru yang dinilai masa kini dan menguntungkan. 

Tak hanya itu dalam program yang dijalankan saya juga melakukan berbagai kelas dan pendampingan seperti sosialisasi mengenai legalitas logo dan merk serta hak-hak konsumen yang ini bukan hanya ditujukan kepada Ibu Nunik sebagai sasaran, namun juga beberapa pelaku usaha lainya yang berada di Lingkungan Kelurahan Bendo. 

Selain sosialisasi tersebut saya juga melakukan pendampingan bersama sasaran mengenai pentingnya digital marketing bagi sasasaran, selanjutnya adalah memberikan kelas mengenai social media marketing kepada sasaran dan pelaku usaha lainya, kemudian juga memberikan pendampingan dan pelatihan kepada sasaran yaitu Ibu Nunik untuk menggunakan Applikasi Canva dan Instagram. 

Pengadaan kelas dan sosialisasi ini tak lain adalah dengan tujuan agar memberi skill yang baru kepada Sasaran-sasaran khususnya pelaku usaha yang ada dikelurahan Bendo agar mempunyai kecakapan dan siap dalam menghadapi pasar yang lebih luas.

Berbicara mengenai inovasi produk saya dan Ibu Nunik sendiri telah memilih Rice Bowl dengan berbagai olahan yang sebelumnya hanya sate tusuk kemudian diubah menjadi olahan yang disandingkan dengan berbagai menu seperti sambel goreng tahu, mie dan berbagai sayuran. 

Pemilihan rice bowl ini didasarkan karena selain mudah dibuat karena Ibu Nunik punya cakap dalam memasak namun juga paper rice bowl (wadah) ini cantik dan tentunya lebih ramah lingkungan serta konsumen-konsumen sebelumnya yang juga kebanyakan kalangan remaja. 

Setelah program inovasi yang tak kalah penting yaitu digital marketing hal ini dikarenakan disaat pandemi ini orang menghabiskan lebih banyak waktu untuk online. 

Covid-19 telah memaksa kita untuk meminimalisir kegiatan outdoor. Akibatnya, saat ini lebih banyak orang yang melakukan berbagai aktivitas secara online, dan memudahkan pelaku usaha untuk mencapai target pasarnya dengan tepat.

Dokpri
Dokpri

Berdasarkan program kerja yang telah penulis rancang dan lakukan diharapkan kemudian adalah dapat bermanfaat bagi sasaran-sasaran tersebut. 

Selain itu edukasi yang telah dilakukan penulis berharap akan terus berkelanjutan dilakukan dan dapat disebarkan untuk yang lainya khususnya pelaku usaha yang ada di Kelurahan Bendo. penulis juga berharap dengan inovasi yang telah dilakukan dapat meningkatkan perekonomian pelaku usaha dan dijadikan motivasi dikemudian hari agar terus mengembangkan produk dan usaha yang lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun