Uji F digunakan untuk menguji goodnes of fit model, Uji F digunakan untuk mengetahui fit atau tidak terhadap model yang digunakan, dikatakan fit jika sig  ≤ 0.05. Analisis uji goodness of fit menunjukkan bahwa 27,519 dengan sig 0,000 nilai F = 27,519 (sig.0,000< 0,05), maka dapat disimpulkan model yang digunakan me-menuhi persyaratan goodness of fit.
    Pengujian model yang dilakukan dengan menggunakan koefisien detrminasi (adjusted r square) yaitu kemampuan variabel independen dalam menerangkan variabel dependen. Jika Adjusted R2 yang diperoleh dari hasil perhitungan menunjukkan semakin besar (mendekati satu), maka dapat dikatakan bahwa sumbangan dari variabel terhadap variasi tergantung semakin besar. Hal ini berarti bahwa model yang digunakan semakin besar untuk menerangkan variabel dependenya. Analisis uji model determinasi menunjukkan bahwa adjusted R Square  sebesar 46,1%  dan 56,8% diterangkan oleh variabel bebas lainnya.
    Uji hiotesis pengaruh  variabel independen (Xi) terhadap variabel dependen (Y) dilakukan dengan uji statistik-t (t-test). Hasilnya digunakan untuk menguji koefisien regresi (bi)  dari masing-masing variabel independen. Nilai t-test  yang dihasilkan dapat dipakai untuk mengambil keputusan memerima atau menolak  dilihat dari sig. (alpha, α)  output SPSS-software yang menyediakan fasilitas  signifikansi (sig.). Bila nilai sig. lebih kecil sama dengan 5% (sig. ≤ 0,05) maka hipotesis alternatif (Hi) diterima; artinya variabel independen (Xi) secara statistik signifikan berpengaruh terhadap variabel dependen (Y), maka pengujian masing-masing hipotesis didasarkan pada hasil uji t dengan  level 5%. Apabila setiap hipotesis menghasilkan t-hitung pada level signifikansi kurang atau sama dengan 5% (α ≤ 0,05), maka hipotesis dinyatakan diterima. Sebaliknya apabila hipotesis menghasilkan t-hitung pada level signifikansi lebih dari  5% (α > 0,05), maka hipotesis dinyatakan ditolak.
HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Tabel 3: Hasil Uji Signifikansi
Hasil Uji Hipotesis 1
Pada hipotesis 1 dinyatakan bahwa Kemandirian Belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap Prestasi Belajar Siswa. Hasil pengujian regresi menunjukkan bahwa Kemandirian Belajar terbukti  berpengaruh positif terhadap Prestasi Belajar Siswa (β = 0,257, sig = 0,002 < 0,05). Berdasarkan hasil pengujian tersebut, maka hipotesis 1 (H1) yang dirumuskan bahwa Kemandirian Belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap Prestasi Belajar Siswa, diterima.
Hasil Uji Hipotesis 2
Pada hipotesis 2 dinyatakan bahwa Kepercayaan Diri berpengaruh positif dan signifikan terhadap Prestasi Belajar Siswa. Hasil pengujian regresi menunjukkan bahwa Kepercayaan Diri terbukti berpengaruh positip terhadap Prestasi Belajar Siswa (β = 0,495, sig = 0,000 < 0,05). Berdasarkan hasil pengujian tersebut, maka hipotesis 2 (H2) yang dirumuskan bahwa Kepercayaan Diri berpengaruh positif dan signifikan terhadap Prestasi Belajar Siswa, diterima.
Hasil Uji Hipotesis 3
Pada hipotesis 3 dinyatakan bahwa Budaya Sekolah berpengaruh positif dan siqnifikan terhadap Prestasi Belajar Siswa. Hasil pengujian menunjukkan bahwa Budaya Sekolah berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Prestasi Belajar Sekolah (β = 0,012, sig = 0,842 > 0,05). Berdasarkan hasil pengujian tersebut, maka hipotesis 3 (H3) yang dirumuskan bahwa Budaya Sekolah berpengaruh positif dan signifikan terhadap Prestasi Belajar Siswa, ditolak.
Hasil Uji Hipotesis 4
Pada hipotesis 4 dinyatakan bahwa Budaya Sekolah memoderasi pengaruh Kemandirian Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa. Hasil pengujian menunjukkan bahwa Budaya Sekolah terbukti tidak memoderasi pengaruh Kemandirian Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa (β = 0,018 sig = 0,836 >  0,05). Berdasarkan hasil pengujian tersebut, maka hipotesis  4 (H4) yang dirumuskan bahwa  Budaya Sekolah memoderasi pengaruh Kemandirian Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa, ditolak.
Hasil Uji Hipotesis 5
Pada hipotesis 5 dinyatakan bahwa Budaya Sekolah memoderasi pengaruh Kepercayaan Diri terhadap Prestasi Belajar Siswa. Hasil pengujian menunjukkan bahwa Budaya Sekolah tidak terbukti  memoderasi pengaruh Kepercayaan Diri terhadap Prestasi Belajar Siswa (β = -0,045 sig = 0,607  >  0,05).  Berarti hipotesis 5 (H5) yang dirumuskan bahwa Budaya Sekolah memoderasi pengaruh Kepercayaan Diri terhadap Prestasi Belajar Siswa , ditolak.