Siswa diberi kesempatan untuk berpikir sebelum menerima pembiasan-pembiasan seperti berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran, menyanyikan lagu kebangsaan/nasional, kerja sama dalam berkelompok, santun menyampaikan pendapat dan kritikan, Â menghargai pendapat orang lain, dan sebagainya.
Selain itu penguatan pendidikan karakter dapat juga melalui pengintegrasian multimoda pembelajaran yang kontekstual. Dalam kegiatan pembelajaran, guru benar-benar harus dapat memilih ragam moda pembelajaran yang tepat agar memiliki kebermanfaatan untuk diaplikasikan di dunia nyata (kontekstual). Moda pembelajaran ini sekaligus dapat menumbuhkan proses berpikir tingkat tinggi dan karakter mulia. Pengintegrasian multimoda berkarakter dan kontekstual ini dapat tersampaikan melalui rencana, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran yang dilakukan guru.
Ketiga human touch sang guru ini diharapkan dapat menjadi roh dalam setiap aspek pembelajaran HOTS yang dilaksanakan. Human touch sang guru ini tidak dapat digantikan oleh perangkat-perangkat canggih yang  muncul di masa kini dan mendatang. Pendidikan bagi manusia perlu diberikan oleh manusia dengan sentuhan sisi kemanusiannya. Adapun guru yang berperan di sini adalah yang memiliki keunggulan dalam memberikan sentuhan ajaibnya sehingga terlahir generasi unggulan abad 21 yang berakhlak mulia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H