Mohon tunggu...
Erni Hening Nastiti
Erni Hening Nastiti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa KKN

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Unej: Pandemi Memberi Dampak pada Bidang Pendidikan

3 September 2021   22:01 Diperbarui: 3 September 2021   22:06 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandemi Covid-19 menyebabkan diterapkannya bebagai kebijakan baru sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19, misalnya PSBB dan PPKM. Kebijakan- kebijakan tersebut juga memberiakn efek yang besar untuk pendidikan. Kegiatan belajar dan mengajar harus dilakukan secara daring demi mencegah penularan COVId-19. KBM secara daring dinilai kurang efektif karena masih terdapat hal hal yang menghambat misalnya kesulitan akses internet dan keterbatasan alat. Orang tua siswa pun mengeluh kurangnya pemahaman siswa terkait materi, sehingga perlu adanya peran orang tua dalam mendampingi kegiatan belajar anaknya. Namun, tidak semua orang tua mampu mendampingi akibat kurangnya pengetahuan dan ilmu orang tua itu sendiri, serta minimnya waktu yang sesuai dikarenakan orang tua yang sibuk bekerja. Kendala yang lainnya yaitu siswa kurang fokus ketika kegaitan belajar dan cenderung sibuk bermain.

"Saya kesusahan selama pandemi ini,  anak anak kesulitan mengerjakan tugas, materi pembelajaran yang ada tidak bisa diserap dengan baik, anak anak juga lebih banyak bermain daripada belajar", ungkap salah satu orang tua siswa.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan pengabdian mahasiswa terhadap masyarakat desa. KKN Back To Village periode ketiga dilakanakan secara individu dan dialksanakan di kampung halaman masing masing mahasiswa. KKN BTV 3 ini dilaksanakan di Desa Giripurno, Kecamatan Kawedanan, Kabupaten Magetan. Tema KKN yang dilakukan yaitu Program Literasi Desa pada Masa Pandemi Covid-19. Program kerja yang akan saya buat diharapkan dapat membantu mengatasi permasalahan dalam bidang pendidikan di Desa Giripurno. Oleh karena alasan tersebut saya memiliki insiatif untuk membantu menyelesaikan masalah ini dengan membentuk kelompok belajar yang berisikan beberapa siswa. Kelompok belajar tesebut berfokus mematangkan materi belajar dari sekolah siswa sasaran serta memberikan edukasi tentang literasi dengan harapan tingkat budaya literasi dari siswa ini menjadi meningkat. Mengingat pentingnya dari budaya literasi maka pengenalan literasi sangatlah diperlukanKegiatan KKN dimulai sejak  Kamis 12 agustus 2021. Siswa sasaran diperkenalkan pada media pembelajaran digital seperti ruang guru dan Zenius dengan harapan agar siswa dapat memperoleh lebih banyak ilmu yang dapat diakses di mana saja. Konten edukatif dapat digunakan sebagai media pembelajaran online yang dapat membantu proses belajar sehingga siswa lebih mudah mengakses pendidikan dimanapun dan kapanpun. Hal ini memanfaatkan gadget bukan hanya sekedar untuk hiburan, melainkan juga untuk pendidikan yang dapat diakses secara gratis. Siswa juga dikenalkan mengenai pentingnya literasi untuk menumbuhkan budaya membaca dalam meningkatkan pemahaman materi. Setelah berlangsungnya kegiatan KKN selama 3 minggu ini cukup memberikan dampak yang postif, misalnya anak anak menjadi lebih memahami materi pelajaran di sekolah sehingga dapat meengerjakan tugas tugas dengan mudah pula. Siswa juga lebih fokus dibandingkan pertemuan di awal. Selama kegiatan, siswa sasaran cukup antusias dalam mengikuti beberapa kegiatan.

dokpri
dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun