Mohon tunggu...
Erni Asmawati
Erni Asmawati Mohon Tunggu... Perawat - Pegawai Negeri Sipil

Topik konten favorit tentang anak, keluarga dan kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pengaruh Penerapan Nilai Profesionalisme terhadap Kepuasan Pasien

6 Juni 2023   09:00 Diperbarui: 6 Juni 2023   09:09 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Penerapan nilai-nilai profesionalisem keperawatan terhadap kepuasan pasien sangat signifikan. Ketika nilai-nilai profesionalisem diterapkan dengan baik, pasien akan merasakan manfaatnya dalam bentuk kepuasan pasien yang lebih tinggi terhadap perawatan yang mereka terima. Adapun nilai-nilai profesionalisme menurut American Association Colleges of Nursing (AACN, 2008) antara lain altruisme, otonomi, human dignity (martabat manuasia), integritas, social justice (keadilan social). Secara keseluruhan, penerapan nilai-nilai profesionalisme keperawatan memberikan dampak positif yang signifikan terhadap kepuasan pasien.

Perawat memberikan pelayanan kepada pasien dengan menerapkan sikap dan tindakan tanpa pamrih untuk kepentingan pasien. Melibatkan berbagai aspek, seperti empati, kepedulian, pengorbanan waktu dan tenaga serta keinginan untuk membantu pasien tanpa mengharapkan imbalan. Nilai profesionalisme yang pertama altruisme yaitu kepedulian dan kesejahteraan pasien, tercermin dalam kepeduliannya terhadap pasien, perawat lain dan tenaga kesehatan lainnya (Nursing, 2008). Contoh penerapannya tidak menyangkutpautkan urusan pribadi dalam pelaksanakan tugas (Audrey et al., 2016)

Perawat mempunyai peran penting dalam memfasilitasi otonomi pasien. Menyediakan informasi yang akurat dan jelas kepada pasien, sehingga pasien dapat membuat keputusan berdasarkan pemahaman yang baik. Perawat juga memastikan bahwa pasien memiliki kemampuan fisik dan mental yang memadai untuk membuat keputusan. Nilai yang kedua otonomi, yaitu pasien dapat menentukan keputusannya sendiri terhadap perawatan kesehatan mereka (Nursing, 2008). Contoh penerapannya pasien memiliki hak untuk mengetahui masalah apa yang mempengaruhi mereka (Audrey et al., 2016)

Perawat memahami tentang martabat manusia merupakan dasar penting dalam memberikan asuhan keperawatan yang berkualitas. Pasien mempunyai hak untuk diperlakukan dengan hormat, adil, mulia sehingga tercipta hubungan saling percaya antara perawat dan dengan memperhatikan kebutuhan dan hak-hak pasien dalam setiap aspek perawatan yang diberikan. Nilai yang ketiga human dignity (martabat manusia) yaitu menghormati terhadap nilai dan keunikan yang melekat pada individu dan kelompoknya, tercermin ketika perawat menghargai dan menghormati semua pasien dan rekan kerja. Sikap perawat yang sudah dapat dipercayai oleh pasien, perawat yang tidak membeda-bedakan pasien, serta tidak merendahkan pasien, sehingga pasien merasa nyaman selama menerima perawatan (Nursing, 2008)

Perawat melakukan integritas dalam keperawatan merupakan aspek penting dalam membangun hubungan kepercayaan dengan pasien, menjaga profesionalisme dan memberikan perawatan yang berkualitas tinggi. Nilai yang keempat integritas, yaitu dalam melakukan tindakan keperawatan perawat melakukannya sesuai dengan kode etik yang tepat dan standar praktik keperawatan (Nursing, 2008). Contoh penerapannya dengan mematuhi aturan dan hukum yang berlaku dan memberikan informasi yang jujur (Audrey et al., 2016)

Perawat mendukung konsep keadilan sosial dalam praktik keperawatan. Keadilan sosial dalam keperawatan bertujuan mengurangi kesenjangan dalam pelayanan kesehataan, memperlakukan kesetaraan, memberikan perawatan yang adil dan bermartabat kepada seluruh pasien. Nilai yang kelima social justice (keadilan social), yaitu memperlakukan secara adil dan bermartabat tanpa memandang status ekonomi, ras, usia, kewarganegaraaan, dan kecacatan (Nursing, 2008)

Kepuasan pasien dipahami sebagai penilaian sadar pasien bahwa semua layanan rumah sakit dan perawatan telah disediakan secara memadai. Dengan menerapkan nilai-nilai profesionalisme akan meningkatkan tingkat kepuasan pasien. Kepuasan pasien berdampak positif tidak hanya pada peneri,a layanan, tetapi juga pada rumah sakit yang memberikan pelayanan (Zulkhulaifah et al., 2022)

DAFTAR PUSTAKA

Audrey, B., Shirlen, S. J., & Geralyin, F. (2016). Kozier & Erb's Fundamental of Nursing Consept, Process, and Practice (10th ed.). Pearson Education.

Lasa, I., Salesman, F., & Tage, S. K. P. (2021). Pengaruh Kualitas Pelayanan Keperawatan Terhadap Kepuasan PASIEN Baru di Ruang Instalasi Gawat Darurat RSUD Kefamenahu. CHMK Nursing Scientifik Journal, 5, 1--12.

Nursing, A. A. of C. of. (2008). The Essentials of Baccalaureate Education for Professional Nursing Practice.

Zulkhulaifah, A., Pasinringi, A. S., & Sari, N. (2022). Persepsi Kepuasan Pasien Terhadap Kualitas Pelayanan Keperawatan di Rawat Inap Tahun 2022. Hasanuddin Journal of Public Health, 3(3), 1--11.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun