Mohon tunggu...
ERNIA TIAN FAUZIAH
ERNIA TIAN FAUZIAH Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya adalah guru di SDN 1 PUCANGANAK, Trenggalek Jawa Timur. Saya adalah pribadi yang suka membaca terutama buku yang berkaitan dengan pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 2.3

19 Maret 2023   22:52 Diperbarui: 19 Maret 2023   22:59 1017
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Assalamu'alaikum wr.wb.

Saya Ernia Tian Fauziah Calon Guru Penggerak Angkatan 7 Kabupaten Trenggalek. Pada jurnal dwi mingguan ini,  saya menulis refleksi saya mengenai dampak dari kegiatan pelatihan yang sudah saya lalui dan harapan saya ke depannya, khususnya pada modul 2.3 yaitu tentang Coaching untuk Supervisi Akademik. Dalam menulis jurnal refleksi kali ini saya  berpedoman pada model Segitiga Refleksi  yang memuat poin-poin sebagai berikut :

1.Setelah pembelajaran minggu ini saya akhirnya memahami bahwa:

a.coaching sebagai sebuah proses kolaborasi yang berfokus pada solusi, berorientasi pada hasil dan sistematis, dimana coach memfasilitasi peningkatan atas performa kerja, pengalaman hidup, pembelajaran diri, dan pertumbuhan pribadi dari coachee..

b.coaching lebih menuntun coachee untuk menemukan ide baru atau cara untuk mengatasi tantangan yang dihadapi atau mencapai tujuan yang dikehendaki yang dilandasi dengan prinsip dan paradigma coaching. Hal tersebut jugalah yang membedakan antara coaching dengan mentoring, konsuling, fasilitasi dan training dimana solusi/ pemecahan masalah diperoleh bukan dari coachee sendiri.

c.konsep coaching dalam dunia pendidikan sebagai pendekatan pengembangan kompetensi diri dan orang lain (rekan sejawat)

d.keterampilan coaching perlu dimiliki para pendidik untuk menuntun segala kekuatan kodrat (potensi) agar mencapai keselamatan dan kebahagiaan sebagai manusia maupun anggota masyarakat.

e.proses coaching sebagai komunikasi pembelajaran antara guru dan murid, murid diberikan ruang kebebasan untuk menemukan kekuatan dirinya dan peran pendidik sebagai 'pamong' dalam memberi tuntunan dan memberdayakan potensi yang ada agar murid tidak kehilangan arah dan menemukan kekuatan dirinya tanpa membahayakan dirinya.

 

2.Setelah  pembelajaran minggu ini akhirnya saya mampu untuk:

a.memiliki paradigma berpikir coaching dalam berkomunikasi dalam rangka mengembangkan kompetensi rekan sejawat;

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun