Mohon tunggu...
Erni Winarti
Erni Winarti Mohon Tunggu... -

saya lulusan SMA thun2012, hobby membaca dan menulis, ingin berbagi cerita dengan para penulis semua

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Selamat Tinggal Cinta, Selamat Tinggal Kenangan (part 1)

17 Februari 2013   00:37 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:12 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Hy, kenalin nama aku nayla Azzahra, panggil aku nayla, aku berasal dari keluarga yg berkecukupan, kedua orang tua kubekerja di perusahaan ternama di jakarta. Saking sibuk nya dengan pekerjaan sampai'' mereka jarang liat putri mereka yang cantik ini hehehe..., mereka selalu berangkat pagi pulang malam, jadi kami jarang sekali berkomunikasi. kadang'' aku ngerasa bosan dengan hidup ku , hari'' ku terasahampa karena tidak ada perhatian dari orang tua ku, walaupun apa yang aku ingin kan salaludi penuhi, namun itu tidak berarti apa'' buat ku, untung saja aku mempunyai sahabat baik, nama nya Bela, anak nya kocak, baik, ngagemesin, dan pastinya ngangenin, dia sahabat terbaik ku, kami saling terbuka satu sama lain, sanpai'' jika ada masalah kami saling membantu, bisa di bilang si kayak sahabat bagai kepompong hehehe...

Bela adalah adalah sahabat yang sempurna banget buat aku hari'' ku selalu bahagia bersama nya, sampai suatu hari aku dihadir kan dengan seorang lelaki yang membuat hari'' ku lebih berwan, dia ttangga baruku Nama nya Dony anak pindahan dari bandung, dia pindah kejakarta karena ikut dengan orang tua nya yang dipindah tugaskan di jakarta, dan yang kebetulan nya lagi dony 1 sekolahan dengan ku, hanya saja beda kelas. karena kami bertetanggaan jadi setiap hari dony mengajak ku berangkat sekolah bareng, walau pun ada sopir yang siap mengantarku kemana aja, karena tiap hari aku brangkat sama dony, anak'' sekolah banyak yg mikir yg macem'', katanya aku udah jadian lah sama dony, yg inilah, yg itu lahtapi aku cuek aja,

'' nay, beneran lo gak da apa'' sama dony?, kok lo berangkat,pulang bareng terus si sama dia?'' tanya bela mulai mengintrogasi ku

''bener'' ucap ku cuek

''terus lo ngapain berangkat pul;ang bareng terus sama dony?''

''gue kan tetanggaan sama dia, emang nya salah ya?''

''nggak si tapi lokan punya sopir?''

''tapi kan gue mau nya sama dony"

'' o .  . . gw tau  . .  jangan'' lo sukak ya sama dony?''

''idih ya nggak lah'' ucap ku sambil bangkit dari kursi dan menarik tangan bela, bela pun hanya bengong dan terus mengikuti langkah kaki  ku dari belakang .

aku dan dony sekarang udah makin akrab tidak terasa kami sudah saling kenal selama 1 tahun, hubungan ku dan dony makin intim aja, hingga suatu hari sehabis pulang sekolah dony datang kerumah, kami ngobrol bareng di ruang tengah di situ dony mengungkap kan perasaan nya pada ku,

''nay aku mau ngomong sesuatu sama kamu'' ucap dony memecah keheningan

''ngomong apa?''

''sejak pertama aku kenal sama kamu aku udah mulai suka sama kamu, aku sengaja memendam perasaan ku untuk meyakinkan perasaan ku ke kamu, nay kamu mau nggak jadi pacar ku...?''

saat itu perasaan ku tak menentu, jantung ku berdegup kencang,  tiba'' saja tangan ku terasa dingin. memang sejak pertama aku kenal sama dony aku juga udah mulai suka sama dia.

''Iya aku mau'' ucap ku lirih'' aku juga suka sama kamu''

''jadi kita jadian ?''

aku pun hanya mengangguk dengan malu. Dan pada saat itu juga kami resmi jadian, kami jalani hari'' kami dengan canda, tawa, dan kebahagiaan, hingga suatu saat kebahagiaan itu tiba'' sirna,  pada saat aku merasa keadaan tubuh ku kurang baik, aku memeriksakan kesehatan ku pada dokter, dan yang lebih mengejut kan lagi, aku di fonis oleh dokter bahwa aku mengidap penyakt leu kimia(kanker darah) stadium 4, dan kata dokter harapan hidup ku tidak laqma lagi, dan pada saat itu juga semua angan'' dan impian ku pupus seketika, aku tidak pernah tau bahwa selama ini aku mengidap leu kimia, memang si akhir'' ini aku sering pingsan, mimisan, dan ketika aku menyisir rambut ku banyak sekali rambut'' ku yang rontok, tapi aku tidak memperdulikan itu, aku kira itu hanya masalah kesehatan biasa  tapi ternyata..

aku menyembunyikan penyakit ku dari orang tuaku, sahabat, dan dony.

Akhir'' ini mama, papa jarang pulang ke rumah, aku merasa sedih, disaat aku membutuh kan kasih sayang dan perhatian orang tua ku mereka tidak ada di samping ku, hanya dony, dan sahabat terbaikku bela yg selalau menemani ku.

hari ini aku tidak masuk sekolah, aku marasa seluruh tubuh ku terasa skit, kepala ku pusing, tubuh ku lemas, dan sesekali darah keluar dari hidung ku , dony yg tadi nya ingin menjemput ku burangkat ke sekolah mengurungkan niat nya seteah ia tau bahwa aku sedang sakit.

''nay kamu sakit apa?''

'' em nggak kok paling cuma demam aja,'' ucap ku bohong

'' ya udah kita kerumah sakit aja ya, aku antar''

'' eh nggak usah lagian cuma pusing aja kok aku juga udah minum obat, pasti besok aku udah sembuh, terus bisa pergi sekolah bareng lagi deh sama kamu'' ucap ku berbohong, aku takut jika dony membawa ku kedokter, dokter akan memberitaukan penyakit ku ini pada dony, tapi aku juga tidak tau sampai kapan aku harus terus menutupi penyakit ku ini pada dony?

em. . . sampai sini dulu aja kali ya ceritanya, masih mau mikir  lagi ni ending nya seperti apa?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun