Mohon tunggu...
Andis Ruhyat Tambunan
Andis Ruhyat Tambunan Mohon Tunggu... Lainnya - SMA AL-HIDAYAH AGRABINTA

Pembelajaran tidak hanya terjadi di antara dinding-dinding kelas, tetapi di mana saja imajinasi dapat berkembang.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Cairan Spirtus Dijadikan Obat Sakit Gigi di Kampungku, Ampuhkan?

1 Februari 2021   08:45 Diperbarui: 1 Februari 2021   08:51 2904
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Ada lagu yang mengatakan bahwa "lebih baik sakit gigi, dari pada sakit hati". Tapi kalau boleh pilih tentu kita tidak mau keduanya, karena sakit gigi itu rasanya sama saja, sangat menyiksa. Sakit gigi biasanya disebabkan oleh adanya gigi berlubang. Gigi berlubang bisa dialami oleh siapapun, anak-anak, dewasa hingga lansia.

Ketika kecil, saya sering sekali menderita sakit gigi. Hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan tentang cara merawat gigi dari keluarga. Saya sama sekali tidak diajarkan untuk gosok gigi sejak kecil. Saya tau cara menggosok gigi dari orang-orang dewasa yang saya perhatikan saat mandi di sungai.

Jadi, di Kampung saya itu dulu tidak ada yang namanya fasilitas kesehatan. Ada sih sebenarnya, tapi lokasinya sangat jauh membutuhkan waktu berjam-jam, medan jalan yang curam serta masih sangat sedikit sekali yang memiliki kendaraan motor. Jika ada yang sakit, apapun jenis penyakitnya, warga kampung lebih memilih untuk berobat sendiri menggunakan bahan-bahan dapur atau tumbuh-tumbuhan yang terdapat di alam atau berobat kepada orang pintar atau kiayi dengan dijampi-dijampi.

Kembali ke masa kecil,  ketika sakit gigi menyerang biasanya dulu saya diobati oleh kakek saya dengan menggunakan cairan spirtus. Kakek mengambil sedikit kapas langsung dari pohonnya di depan rumah, lalu kapas tersebut dipintal jadi bulatan kecil. Setelah jadi bulatan kecil, kemudian kapas dicelupkan pada cairan spirtus. 

Setelah kapas basah, dengan segera kapas tersebut diletakan pada gigi yang berlubang sambil sedikit ditekan-tekan. Pada saat kapas yang sudah ada cairan spitusnya itu nempel, gigi akan kerasa nyeeesss, dingin. Memang pada seketika rasa nyeri tersebut akan hilang. Gusi kita tidak akan dapat merasakan apa-apa. Kalau bahasa sundanya disebut ba'al. Langkah tersebut terus diulang-ulang jika nyeri mulai muncul kembali.

Lalu, bagaimana sih efek spirtus ini bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan?

Untuk menjawab ini, beberapa waktu lalu setelah saya melek terhadap akses informasi, terutama internet, kemudian saya mencari tahu informasi mengenai pengobatan sakit gigi menggunakan spirtus ini dari internet. Kemudian saya menemukan salah satu diskusi di laman alodokter 

Pada diskusi tersebut ada sesorang yang bertanya "saya taufik 28 tahun, kata paman saya yang sudah mencoba, katanya sepirtus bisa untuk obat sakit gigi dengan cara cotonbut di celupkan ke sepirtus lalu tempelkan ke gigi yg sakit. apakah benar seperti itu dok?"

Kemudian pertanyaan tersebut di bawahnya dijawab oleh dr. Nira Hastati, yang secara garis besar kesimpulan jawaban dr Nira menyatakan bahwa "Spiritus adalah salah satu jenis alkohol yang dalam kehidupan sehari-hari sering digunakan sebagai bahan bakar lampu spiritus dan lampu petromax. Spiritus mengandung etanol, metanol, Benzema dan piridin. Oleh karena itu, spiritus bersifat racun bagi tubuh manusia. Adapun manfaatnya untuk menghilangkan sakit gigi, belum dapat dibenarkan. Karena belum ada penelitian mengenai hal ini. Lagipula, spiritus yang bersifat racun bagi tubuh tidak memenuhi syarat untuk dijadikan obat. Oleh karena itu, sebaiknya anda menghindari tips tersebut".

Yup, ternyata mengobati sakit gigi dengan spirtus ini berbahaya yah teman-teman. Kalaupun saya membaca artikel ini sejak dulu, mungkin saya sendiri tidak akan melakukannya. Jadi hati-hati yah teman, jangan sampai sakit gigi hilang nyawa melayang. Sebaiknya kalo teman-teman mengalami sakit gigi lebih baik pergi ke dokter, puskesmas atau tenaga medis terpercaya yang terdekat.

Salam sehat !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun