Mohon tunggu...
Erdya InekaS
Erdya InekaS Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Sarjana

Seorang mahasiswa yang sedang menempuh gelar sarjana Ilmu Hubungan Internasional. Memiliki minat dalam mempelajari sejarah dunia, mengkaji sejarah, dan menganalisis isu-isu Internasional saat ini.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Bitcoin Menjadi Mata Uang pada Tiga Negara Amerika Latin

21 Maret 2024   19:00 Diperbarui: 21 Maret 2024   19:01 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Paraguay

Paraguay menjadi pelopor kedua yang mengakui Bitcoin sebagai mata uang resminyar. Anggota Kongres Carlitos Rejala berkomentar di Twitter pada hari Senin, 14 Juni 2021, bahwa para pemimpin Paraguay sekarang menyerukan agar negara tersebut maju bersama dengan generasi barunya. Cuitan Carlitos Rajala bahkan menambahkan foto baru dengan mata laser dan tagar #btc (Bitcoin) bergambar roket dan tagar #paypal.

Rajala berencana untuk mengajukan RUU untuk menarik perusahaan pertambangan internasional dan bisnis kripto lainnya pada bulan Juli.

"Proyek ini memungkinkan perusahaan kripto, baik perusahaan pertambangan, perusahaan trading atau perusahaan lainnya, akan membiayai biaya operasional mereka menggunakan mata uang kripto dan mendapatkan dividen di luar negeri dan memanfaatkan keuntungan mereka di bank lokal," kata Rejala kepada CoinDesk.

Proyek ini bertujuan untuk memposisikan Paraguay sebagai salah satu pusat kripto di Amerika Selatan dan menjadi model bagi negara-negara lain di wilayah tersebut. Jika RUU ini lolos, Paraguay akan menjadi negara kedua di Amerika Selatan yang mengakui Bitcoin sebagai alat pembayaran. Hal ini juga sesuai dengan tujuan lama para pemimpin bisnis lokal dan penambang yang telah dipaksa untuk pindah, karena harga energi Paraguay sangat murah sejak 2018.

Menurut Rejala, salah satu kondisi yang paling menarik untuk pertambangan, baik individu maupun perusahaan, adalah biaya listrik Paraguay yang sangat rendah, yaitu sekitar US$ 0,05 per kilowatt-jam (kwh), yang merupakan yang terendah di kawasan ini. Hampir 100% produksi berasal dari sumber tenaga air. "Ini adalah energi terbarukan, tidak berpolusi dan itu sangat penting untuk Bitcoin dan penambang kripto lainnya," kata Rejala, menurut CoinDesk. "Paraguay adalah negara yang tidak menetapkan aturan yang membatasi aliran modal asing dan pembayaran dividen ke luar negeri," tambahnya.

Paraguay tidak menggunakan semua energi yang dihasilkannya. Di pembangkit listrik tenaga air Itatia, yang dimiliki bersama dengan Brasil, Paraguay hanya menggunakan 26% dari 6.067 megawatt. Menurut Juanjo Benitez Rickmann, CEO perusahaan penambangan kripto lokal Bitcoin.com.py, itulah salah satu alasan mengapa Paraguay menjadi tujuan para penambang dan pedagang kripto.

"Kami memiliki banyak energi yang kami jual ke Argentina dan Brasil, bahkan hampir gratis karena kami hanya dapat menjual ke tetangga kami," kata Benitez Rickmann, dikutip dari CoinDesk.

Panama

Menjadi salah satu negara yang dianggap oleh banyak orang sebagai 'surga pajak' kini juga mulai mengadopsi kripto, terutama Bitcoin. Sebagai alat pembayaran yang sah, mengikuti jejak El Salvador dan Paraguay yang telah lebih dulu mengakui Bitcoin.

Seorang politisi dari Panama membagikan komentar serupa di Twitter, setelah mendengar pergerakan di El Salvador dan Paraguay. Anggota Kongres Gabriel Silva mengatakan bahwa Panama akan segera mengakui kripto sebagai salah satu alat pembayaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun