Mohon tunggu...
Erdya InekaS
Erdya InekaS Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Sarjana

Seorang mahasiswa yang sedang menempuh gelar sarjana Ilmu Hubungan Internasional. Memiliki minat dalam mempelajari sejarah dunia, mengkaji sejarah, dan menganalisis isu-isu Internasional saat ini.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keran Investasi Asing terhadap Pembangunan IKN: Wujud Liberalisme Ekonomi

14 Maret 2024   10:36 Diperbarui: 14 Maret 2024   10:37 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengantar Perspektif Liberalisme Ekonomi

Pada dasarnya liberalisme dalam ekonomi menekankan pada prinsip kebebasan dalam perdagangan. Kebebasan yang dimaksud disini ialah minimnya kontrol negara terhadap jalannya mekanisme perdagangan. Adam Smith berpendapat bahwa negara memberikan kebebasan pada jalannya perdagangan serta menciptakan pasar nasional dan internasional lebih besar sebagai metode menghasilkan kekayaan bagi semua orang. Sehingga dari kebebasan tersebut akan menciptakan sebuah kedaulatan pasar.

Pada perspektif liberal, fokus utama yang memainkan peran adalah individu. Dalam memperoleh keuntungan, individu selalu mempertimbangkan untung-rugi melalui tindakan rasional (rational choice). Sehingga dalam hal ini, hubungan harmonis akan tercipta apabila campur tangan pemerintah pada perdagangan internasional dibebaskan.

Peran pemerintah yang dimaksudkan tadi memuat kebijakan, regulasi, dan pengawasan. Menurut perspektif liberal, pemerintah hanya perlu menyediakan fondasi mekanisme pasar. Hal ini berbentuk : perlindungan hak, kepastian hukum, pencegahan monopoli, penyelenggaraan pendidikan dan infrastruktur, dan penentuan kebijakan fiskal dan moneter untuk menentukan tarif atau biaya. Hal yang menarik pada perspektif liberalisme ini ialah ekonomi internasional bersifat Positive Sum Game. Artinya setiap aktor akan memperoleh keuntungan terlepas dari besar atau kecilnya keuntungan tersebut.

Sikap terbuka dan kooperatif menjadi sikap yang dijunjung tinggi dalam perspektif liberal. Mengejar kepentingan yang bebas dan kompetitif memperoleh keuntungan yang maksimum bagi sebagian besar pelaku pada sistem tersebut.

Namun demikian, terdapat kritik dan kekurangan terhadap perspektif liberalisme. Pertama kurangnya perhatian terhadap konsekuensi lingkungan dan sosial dari pembangunan ekonomi. Perspektif liberalisme seringkali mendorong pertumbuhan industri-industri berat dan eksploitasi sumber daya alam berlebih. Hal tersebut akan menjadi boomerang terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Pada akhirnya biaya lingkungan dan sosial ini akan menjadi beban bagi masyarakat luas, termasuk generasi mendatang.

Disamping kekurangannya, perspektif liberal juga turut menuai kritikan. Perspektif ini hanya menciptakan gap atau kesenjangan yang besar antara ‘Si Kaya’ dan ‘Si Miskin’. Negara akan menjadi kurang berkembang karena hanya mengahasilkan beberapa jenis produk yang tidak setara nilai produknya yang beredar di pasar. Pada akhirnya hal ini akan menciptakan kencenderungan untuk semakin bergantung. Negara kurang berkembang ini akan memperoleh keuntungan yang tidak setara pula. Pada faktanya, tidak semua negara memiliki kapasitas dalam kemampuan dan faktor produksi yang sama untuk komptesi.

Sekilas Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN)

Saat ini Indonesia sedang melalui proses pemindahan Ibu Kota Nusantara di Kalimantan. Pemindahan ibu kota tersebut telah diumumkan secara resmi oleh Presiden Joko Widodo pada pertengahan 2019. Proses pemindahan ini dilakukan melalui pembangunan Capital City yang baru di Kalimantan, tepatnya di antara Provinsi Kalimantan Timur Kabupaten Penajem Paser Utara dan Kutai Kartanegara. Pemindahan ibu kota ini, diketahui sebagai tujuan untuk mewujudkan pemerataan pembangunan dan kesejahteraan rakyat. Namun demikian, pendanaan pada proyek besar ini tidak 100 persen berasal dari APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Indonesia). Melainkan juga membutuhkan investasi dari pihak asing dengan harapan investasi ini akan menguntungkan masyarakat. Salah satunya dengan terbukanya lapangan pekerjaan.

Keran Investasi Sebagai Wujud Liberalisme Ekonomi

Seperti yang telah dipaparkan, bahwa pembangunan IKN diketahui juga bersumber pada investasi asing langsung. Investasi asing langsung ini berfungsi sebagai pelapis pendanaan, sehingga APBN tidak mengalami pembengkakan. Investasi asing langsung ini menjadi salah satu wujud adanya liberalisasi ekonomi. Dengan membuka keran investasi, diharapkan negara-negara asing mau menanam modal atau berinvestasi langsung melalui pembangunan IKN. Sejalan dengan perspektif liberalisme, pemerintah hanya perlu menyediakan fondasi mekanisme pasar. Melalui terbukanya investasi langsung ini akan menjadi arena Positive Sum Game.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun