Mohon tunggu...
Ernest Rafael
Ernest Rafael Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Jakarta, Pilkada, dan Warganya

17 April 2017   10:13 Diperbarui: 17 April 2017   23:48 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai poin terakhir, yang menurut saya adalah yang terpenting, paslon yang akan kita pilih tetap saja manusia biasa, siapa pun itu. Kita tidak bisa mengharapkan mereka untuk melakukan semuanya untuk Jakarta.

Misalnya, kita tidak ingin Jakarta banjir, tapi tetap membuang sampah sembarangan. Kita tidak ingin Jakarta macet, tapi menyetir kendaraan dengan ugal-ugalan dan tidak peduli dengan rambu lalu lintas dan pengendara lain. Kita ingin Jakarta menjadi kota yang cantik, tapi tangan masih sering usil merusak atau mencoret-coret fasilitas publik.

Ini adalah hal yang paling penting yang harus dimengerti orang semua warga Jakarta. Untuk menjadikan Jakarta lebih baik, tidak bisa hanya berharap kepada Gubernur saja. Kita harus ikut ambil peran dalam pembangunan Jakarta.

Mari kita ikut membangun Jakarta mulai dari menggunakan hak pilih dalam pemilihan tanggal 19 April 2017. Jangan malas! Jangan mengeluh ini itu kalau ‘nyoblos’saja tidak ikut.

Mari kita dukung siapa pun Gubernur yang nantinya terpilih. Awasi segala keputusannya dengan pikiran yang jernih. Juga kembali rangkul teman dan saudara kita yang berbeda pilihan.

Mari kita turut menjaga dan membangun kota Jakarta, mulai dari tindakan-tindakan kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun