Mohon tunggu...
Ernest Laurencius
Ernest Laurencius Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Mengerjakan Tugas

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Keluhan Murid Terhadap Tugas

23 November 2023   08:26 Diperbarui: 23 November 2023   08:41 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Keluhan Murid Terhadap Tugas

 

Apa Itu Tugas ?

Tugas adalah suatu hal yang wajib dikerjakan atau yang ditentukan untuk dilakukan, bisa jadi tugas adalah pekerjaan yang menjadi tanggung jawab seseorang atau organisasi untuk diselesaikan.

Tugas adalah kesatuan pekerjaan atau kegiatan yang paling utama dan rutin dilakukan oleh para pelajar selama bersekolah untuk meningkatkan keterampilan intelektual siswa. Selain itu, dengan adanya tugas mampu membuat pelajar untuk dapat memecahkan masalah dan mengambil keputusan yang efektif untuk meningkatkan keyakinan dengan potensi yang dimiliki siswa tersebut

Tugas terdiri dari dua macam. Ada tugas individu dan tugas kelompok, tugas individu adalah tugas yang harus diselesaikan sendiri, sedangkan tugas kelompok adalah tugas yang harus diselesaikan bersama teman secara berkelompok.

Manfaat Dari Tugas adalah, Meningkatkan kemampuan berpikir kritis, Dapat makin memahami diri sendiri, Meningkatkan rasa percaya diri, Meningkatkan kekompakan, Bertanya dan diskusi bersama teman, Melatih tanggung jawab,  Saling mendengarkan dan memahami.

https://ptpnradio.com/open/2020/09/26/manfaat-tugas-individu-dan-tugas-kelompok-kamu-lebih-suka-yang-mana/

 

Apa Saja Keluhan Murid Akan Tugas ?

Keluhan yang sering dilontarkan siswa dan juga orang tua saat pembelajaran jarak jauh dan pertemuan tatap muka terbatas adalah tugas sekolah yang menumpuk. Tidak jarang berita tentang siswa yang mengalami gejala stress atau depresi karena banyak PR dari sekolah muncul dalam pemberitaan di media massa dan media sosial.

Tidak salah memberikan tugas kepada siswa. Selain untuk mengukur perkembangan belajar siswa dan mengukur ketercapaian target pembelajaran, tugas yang Guru Pintar berikan pada siswa merupakan latihan supaya siswa menjadi lebih bertanggung jawab. Permasalahan yang muncul karena keberatan siswa dalam mengerjakan tugas disebabkan oleh banyak faktor diantara seperti berikut ini:

1. Tugas tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran

Misalnya, tujuan pembelajaran adalah siswa mampu membuat tulisan dengan gagasan-gagasan yang kreatif. Tetapi tugas yang diberikan adalah merangkum sebuah cerita.

2. Tugas hanya sebagai syarat

“Masak belajar tidak mendapat tugas!” apakah Guru Pintar pernah mendengar ungkapan seperti ini? Seperti diungkap di atas bahwa tidak ada yang salah dengan memberikan tugas kepada siswa. Namun hendaknya tugas itu benar-benar membuat siswa belajar alias bermakna dan bukan hanya dijadikan sebagai syarat “yang penting siswa mengerjakan tugas.” Siswa akan malas jika tugas yang dikumpulkan tidak mendapatkan feedback dari gurunya.

3. Bentuk tugas yang membosankan dan tidak bervariasi

Tugas sekolah yang diberikan dengan bentuk yang sama dari waktu ke waktu membuat siswa tidak bersemangat. Misalnya Guru Pintar meminta siswa untuk merangkum buku secara terus-terusan atau Guru Pintar selalu meminta siswa mengerjakan serangkaian soal-soal seusai pelajaran. Hal-hal yang rutin dan terus menerus dapat berakibat kurang baik. Diantaranya adalah kemampuan siswa berpikir kritis dan kreatif tidak akan terasah dengan baik

Tugas Berlebih Juga Memiliki Dampak Negatif, Dampak Negatif Dari Tugas Sebagai Berikut :

1. Menimbulkan masalah kesehatan

PR sekolah yang tak terhitung jumlahnya dapat memicu munculnya masalah kesehatan. Hal ini disebabkan karena kelelahan, kurang istirahat, dan juga kurang tidur.

2. Mempengaruhi kesehatan mental siswa

Tugas yang banyak dan tidak bermakna bagi siswa akan membuat siswa merasa tertekan dan mengalami stress. Dan yang lebih membahayakan adalah membuat siswa kehilangan semangat untuk belajar. Siswa yang tidak enjoy dalam belajar dan mengerjakan tugas yang diberikan tidak akan dapat menyerap pelajaran dengan baik.

3. Hilangnya semangat belajar

“Tugas lagi…Tugas lagi!” Jika ada siswa yang berkomentar seperti ini saat diberikan tugas, tandanya siswa tersebut sudah merasa jenuh. Siswa yang sudah kehilangan semangat dalam belajar akan sulit mencapai target belajar yang sudah ditetapkan. Mereka akan mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru ala kadarnya sehingga tidak dapat dijadikan patokan untuk mengukur perkembangan belajar siswa.

4. Siswa belajar tetapi tidak “belajar”

Tugas sebagai salah satu alat asesmen hendaknya mampu memberikan dampak yang positif atau menunjukkan perubahan kepada siswa. Keberhasilan tugas yang diberikan tidak hanya diukur dari kuantitas saja tetapi harusnya dilihat dari kualitas tugas yang diberikan.

5. Siswa menjadi korban KDRT

Tingkat KDRT pada anak saat pandemi meningkat. Banyak anak mengalami kekerasan baik secara verbal maupun fisik karena orang tua juga mengalami stress akan banyaknya tugas yang diberikan. Orang tua yang tidak sabar dan tidak mampu mendampingi anaknya dalam belajar cenderung memarahi anak karena dianggap malas tidak mau mengerjakan tugas.

https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/dampak-negatif-tugas-sekolah-yang-terlalu-banyak

Murid yang merasa Tugas Berlebih itu memberatkan beranggapan seperti, Tugas yang Berlebih dapat menggangu psikis dan mental Pelajar, Banyak siswa yang mengeluh akan tugas yang berlebih terutama yang di berikan oleh guru tetapi tidak di nilai, Guru tidak fokus menjelaskan, Siswa merasa lelah akan kegiatan disekolah maupun diluar sekolah

Banyak siswa yang mengatakan mengerjakan tugas sangat bagus untuk mendapatkan ilmu dan nilai tambahan tetapi terkadang tugas terlalu berat. Beberapa siswa juga berkata bahwa mengerjakan tugas yang sulit membuat mereka pusing dan tertekan tetapi jika tugas yang diberikan mudah mereka masih bisa mengerjakan.

Menurut kami, guru memberikan tugas dengan tujuan agar siswa dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis kreatif,tugas yang terlalu banyak dapat membuat siswa stress dan menganggu kesehatan mental siswa tersebut, Tugas yang berlebih membuat siswa kesulitan mengatur jadwal karna masing masing siswa memiliki kesibukan yang berbeda, tugas yang diberikan sebaiknya sesuai dengan materi yang lebih tersampaikan

Kesimpulannya, sebaiknya guru memberikan tugas sesuai dengan materi yang dipelajari, dan tugas yang diberikan tidak hanya mencatat tetapi juga tugas yang mengasah logika. Sebelum memberikan tugas, guru juga harus menjelaskan materi terlebih dahulu agar siswa dapat mengerjakan tugas lebih mudah. Tugas sebaiknya tidak diberikan melebihi batas kemampuan dari siswa agar siswa dapat memahami materi dan tugas yang diberikan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun