Mohon tunggu...
Ernes Sabtia
Ernes Sabtia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Pamulang dengan jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pelecehan Seksual Anak: Sebuah Wabah yang Harus Dihentikan

3 Juli 2024   08:46 Diperbarui: 3 Juli 2024   13:33 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur adalah suatu masalah yang sangat sensitif yang ada di masyarakat kita. dalam beberapa tahun terakhir kasus pelecehan kepada anak di bawah umur meningkat drastis, Berdasarkan catatan KemenPPPA, kasus kekerasan seksual terhadap anak mencapai 9.588 kasus pada 2022. 

Jumlah itu mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya, yakni 4.162 kasus. kasus ini tidak dapat diabaikan begitu saja karena dampak psikologis dan sosial yang disebabkan oleh pelecehan seksual tidak dapat sembuh begitu saja butuh waktu bertahun tahun untuk bisa pulih kembali. 

Kekerasan seksual terhadap anak tidak hanya merusak masa depan mereka secara fisik maupun emosional tetapi juga menghancurkan kepercayaan diri serta keamanan seorang anak hanya karena predator yang tidak bertanggung jawab, anak anak yang seharusnya dilindungi dan dibimbing penuh kasih sayang sering kali menjadi korban pelecehan seksual oleh predator yang tidak bertanggung jawab. 

Hal yang menjadi tantangan untuk  membereskan kasus pelecehan seksual anak yaitu kurangnya laporan terhadap kasus ini dan anak anak tidak menyadari bahwa ia telah menjadi korban dari pelecehan atau anak sering kali merasa terancam oleh pelaku kejahatan.

Untuk mencegah kekerasan seksual terhadap anak  pendidikan menjadi kunci penting, maka dari itu perlu kerja sama antar sekolah, keluargadan lingkungan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan potensi bahaya ini dan pentingnya melindungi anak-anak dengan cara yang paling efektif. Mendidik anak-anak tentang batasan pribadi, hak-hak mereka, dan cara mengenali perilaku yang tidak pantas adalah langkah awal yang krusial. 

Selain itu, sistem hukum harus diperketat untuk memberikan hukuman yang setimpal bagi pelaku kejahatan seksual terhadap anak. dan juga dukungan psikologis dan rehabilitasi bagi korban. Proses penyembuhan dari trauma kekerasan seksual bisa memakan waktu dan memerlukan dukungan yang kuat dari keluarga, teman, dan profesional kesehatan mental. 

Sebagai masyarakat, kita memiliki tanggung jawab moral untuk melindungi yang paling rentan di antara kita. Membasmi kekerasan seksual terhadap anak bukan hanya tugas pemerintah saja ini juga tanggung jawab kita bersama sebagai manusia. Dengan meningkatkan kesadaran, pendidikan, penegakan hukum, dan dukungan bagi korban, kita dapat memastikan bahwa masa depan anak-anak tidak tercemar oleh kejahatan yang mengerikan ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun